Ajukan Proposal, Utang Yunani Mungkin Dikurangi

Reporter

Rabu, 8 Juli 2015 03:00 WIB

Alexis Tsipras, Perdana Menteri Yunani yang baru terpilih. REUTERS/Marko Djurica

TEMPO.CO, Atena - Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras didesak segera menyerahkan proposal dana talangan (bailout) ke negara-negara Uni Eropa lain paling lambat Selasa, 7 Juli 2015. Salah satu poinnya adalah permintaan pengurangan utang sebesar 30 persen.

Beberapa negara Eropa mulai melunak terkait dengan utang-utang Yunani. Salah satunya adalah pemberi pinjaman nomor dua terbesar, Prancis. “Prancis bisa membantu pengurangan utang Yunani kalau Tsipras mengajukan proposal dengan persyaratan serius untuk paket pinjaman baru,” kata Menteri Keuangan Yunani Michel Sapin kepada radio-radio lokal.

Sapin berujar, Yunani memiliki basis kuat setelah pemungutan suara yang memutuskan menolak persyaratan bailout dari kreditur. Proposal yang diajukan ini juga akan menunjukkan arah mana yang dituju Yunani: keluar dari zona euro atau tetap bertahan.

Menteri keuangan negara Uni Eropa lain mengindikasikan hal sama. Ada kekhawatiran Yunani akan keluar dari zona euro bila tak ada titik temu. Pada Selasa, 7 Juli 2015, waktu Eropa, para menteri akan mengadakan pertemuan di Brussel untuk mendiskusikan tawaran yang dibawa Yunani.

Namun kreditur terbesar Yunani, yakni Jerman, tak tergerak sedikit pun. Juru bicara Kementerian Keuangan Jerman mengatakan mereka tak melihat alasan yang membuat Yunani memiliki kekuatan untuk mengajukan tawaran.

Yunani menjanjikan reformasi perekonomian yang kredibel berdasarkan hasil perjanjian ini. Selain itu, bila mendapat pinjaman, Yunani akan mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan potensi resensi serendah-rendahnya.

NEW YORK TIMES | BBC | REUTERS | URSULA FLORENE SONIA




Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya