Pasukan Anak-anak ISIS Tembak Mati 25 Tentara Suriah

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 16:56 WIB

Sejumlah tentara Suriah tertunduk lesu, menjelang detak-detik eksekusi. Sebelum dieksekusi sejumlah anggota ISIS membacakan tuduhan terhadap mereka. Palmyra, Suriah, 4 Juli 2015. Dailymail

TEMPO.CO, Palmyra - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video yang memperlihatkan eksekusi terhadap 25 tentara Suriah oleh pasukan ISIS yang masih berusia anak-anak. Di antaranya terlihat anak-anak yang berusia tak lebih dari 10 tahun. Sisanya sekitar 14 tahun.

Video itu memperlihatkan tentara yang diturunkan dari sebuah truk setelah dibawa dari Tadmur. Tawanan itu digiring ke sebuah amphitheatre. Para tawanan dalam keadaan berlutut mengenakan seragam tentara berwarna hijau. Sedangkan pasukan anak-anak mengenakan seragam berwarna cokelat. Mereka berbaris di atas panggung sebuah teater kuno di hadapan ratusan penonton. Beberapa di antara mereka melambaikan bendera hitam lambang ISIS.

Seorang pemimpin kelompok ekstremis berpidato kepada penonton melalui megafon sebelum para tawanan dieksekusi mati. Adegan berikutnya, anak-anak itu menembak para tawanan dengan pistol pada bagian kepala.

Dalam video itu, ISIS menyatakan para tawanan yang dieksekusi itu adalah orang-orang yang ditangkap di Kota Homs, dilansir Irish Times pada 4 Juli 2015. Adapun ISIS merebut Palmyra pada Mei 2015. Di kota itu terdapat situs bersejarah.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan warga Palmyra dipaksa menyaksikan pembunuhan keji itu. Menurut data lembaga ini, ISIS telah membunuh 3.027 orang yang terdiri atas warga sipil, kelompok pemberontak, dan tentara pemerintah Suriah. Dari jumlah itu, 1.787 di antaranya warga sipil, termasuk 74 anak-anak dan 86 perempuan. Cara eksekusinya: menembak, memenggal, merajam dengan batu, membakar, dan melemparnya dari atas gedung.

IRISHMIRROR |IRISHTIMES | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya