Bagaimana AIDS Menyebar di Kalangan ISIS

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 08:23 WIB

Pasukan Irak mengawal seorang anggota ISIS, tawanan tersebut diikat matanya kemudian dibawa untuk diamankan menggunakan mobil. Baghdad, Irak, 18 Juni 2015. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Berita merebaknya AIDS di antara anggota kelompok gerilyawan yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengejutkan publik. AIDS umumnya tersebar melalui hubungan intim tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi dan juga melalui penggunaan jarum suntik yang sama ke banyak orang. Kedua hal itu jelas dilarang oleh ISIS. Namun, bagaimana AIDS bisa menyebar di antara anggota ISIS?

Dilansir di Sound-and-picture.com, 23 Juni 2015, wartawan aktivis HAM di Suriah yang tergabung dalam lembaga Sound and Picture mengunjungi Shaddadi, Hasaka Selatan, untuk menyibak peristiwa AIDS ini. Secara diam-diam, wartawan itu berhasil menghubungi seorang anggota ISIS, Abu Qatada (nama samaran).

Abu Qatada mengungkapkan ada dua kasus infeksi AIDS. "Awalnya kami menemukan satu kasus dari orang Indonesia, saat dia mendonasikan darah di salah satu rumah sakit kami," ujar Abu Qatada.

Setelah kejadian itu, perangkat keamanan ISIS melakukan penyelidikan AIDS di antara anggotanya. Kemudian, terungkap bahwa orang Indonesia yang terinfeksi itu pernah menjual gadis Yazidi kepada anggota dari Mesir. Gadis Yazidi yang masih berusia 15 tahun itu dijadikan budak nafsu oleh ISIS. "Saat anggota dari Mesir dan gadis Yazidi itu diperiksa, mereka berdua dinyatakan terinfeksi AIDS," kata Abu Qatada.

Melalui penyelidikan itu, diketahui juga bahwa anggota dari Indonesia itu sudah tahu dirinya terinfeksi AIDS. Orang Indonesia itu telah menjalani tes di negaranya yang hasilnya menunjukkan dia positif terinfeksi AIDS. Orang Indonesia itu tiba di Suriah setahun yang lalu, dan sekarang telah dieksekusi atas tuduhan merugikan anggota ISIS lain lewat pendonoran darah.

Kemudian, wartawan itu menuju ke Kota Almayadeen untuk mencari informasi tambahan. Wartawan Sound and Picture menemui dokter yang bekerja ke klinik.

"Kota Almayadeen tidak punya klinik untuk tes AIDS sebelumnya. Namun, setelah dikuasai ISIS, banyak perlengkapan medis yang dipindahkan dari Irak ke Suriah. Klinik ini untuk mengawasi setiap tetes darah yang ditransfer ke anggota ISIS," ujar dokter yang menolak menyebutkan nama.

Dokter itu mengungkapkan bahwa pria 30 tahun yang bicara dalam dialek Mesir dan gadis 15 tahun berwajah takut dan pucat pernah dibawa ke klinik itu untuk diperiksa. "Hasil tes menunjukkan mereka positif AIDS," ujar dokter itu.

Menurut Abu Qatada, ada enam orang yang diketahui pernah mengunjungi rumah anggota yang terinfeksi itu. "Mereka sudah ditangkap dan dipaksa melakukan tes. Lalu, diketahui bahwa dua anggota dari Arab Saudi terinfeksi AIDS karena pernah memperkosa gadis Yazidi itu."

Abu Qatada juga menyampaikan bahwa penyelidikan AIDS itu tetap dilanjutkan, tapi dengan lebih rahasia. Sebab, salah satu komandan ISIS juga pernah memperkosa gadis Yazidi itu.

LUHUR PAMBUDI | SOUND AND PICTURE | DAILY MAIL

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya