VIDEO: Pengungsi Rohingya Kesengsem Kepemimpinan Jokowi
Selasa, 2 Juni 2015 09:47 WIB
Perwakilan pengungsi Rohingya, Mohammad Toyeb menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi. TEMPO/Muhammad Yunus
TEMPO.CO, Makassar - Perwakilan pengungsi Rohingya di Makassar, Mohammad Toyeb, berharap Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo bisa mendesak pemerintah Myanmar menghentikan segala kekerasan terhadap penduduk Rohingya. "Myanmar harus bisa mencontoh Indonesia yang berhasil menjaga hubungan harmonis antara sesama pemeluk agama yang berbeda-beda," kata Toyeb. “Jika Myanmar seperti Indonesia, kami siap kembali.” Dia juga berharap Indonesia tidak memberikan pembatasan waktu kepada pengungsi sampai ada negara yang mau menerima mereka.MUHAMMAD YUNUS
Advertising
Advertising
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran
21 hari lalu
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran
Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnya
120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh
31 Desember 2021
120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh
Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.
Baca Selengkapnya
Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes
1 Juni 2021
Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes
Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.
Baca Selengkapnya
Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
28 Januari 2021
Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.
Baca Selengkapnya
100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar
8 Januari 2021
100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar
Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.
Baca Selengkapnya
Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya
24 Desember 2020
Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya
Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya
Baca Selengkapnya
Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din
12 Desember 2020
Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din
Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.
Baca Selengkapnya
Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan
13 November 2020
Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan
Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.
Baca Selengkapnya
Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
9 November 2020
Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.
Baca Selengkapnya
Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
7 November 2020
Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
8 jam lalu
9 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu
22 jam lalu
22 jam lalu
23 jam lalu
23 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu