TEMPO.CO, Palmyra- Selain telah merebut Palmyra, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan membunuh sedikitnya 400 orang di kota kuno Suriah itu.
"Kebanyakan korban tewas perempuan dan anak-anak," kata stasiun televisi Suriah pada Minggu, 24 Mei 2015, mengutip penjelasan seorang warga.
Satu kelompok oposisi melalui media sosial mengatakan ratusan mayat ditemukan di jalan-jalan setelah kota itu direbut oleh kelompok teror ISIS pada Rabu pekan lalu. Sebagian korban tewas tersebut diyakini sebagai loyalis pemerintah yang tewas dalam pertempuran.
Pertempuran sengit terjadi antara milisi ISIS dan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Palmyra pada 20 Mei 2015. Kota tua itu akhirnya jatuh ke tangan ISIS.
Jatuhnya kota ini dipercaya memberikan peluang bagi ISIS untuk meningkatkan gempuran ke kawasan yang dikuasai pasukan pemerintah Suriah, termasuk Damaskus--ibu kota Suriah--dan Homs.
TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
6 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
26 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
26 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus Menjadi 16 Orang
29 hari lalu
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pekan ini meningkat menjadi 16 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
35 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
36 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
38 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
38 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
38 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
38 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca Selengkapnya