Al-Azhar Desak Dunia Lindungi Kota Palmyra dari ISIS  

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 16:54 WIB

Kota Palmyra, Suriah. JOSEPH EID/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Kairo - Lembaga muslim Sunni, Al-Azhar, mendesak dunia internasional berperang demi kemanusiaan guna mencegah organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghancurkan kota tua Suriah, Palmyra.

Desakan itu muncul sehari setelah Direktur Benda-benda Purbakala Suriah menyatakan bahwa milisi ISIS telah memasuki museum di Palmyra dan mengibarkan bendera hitam di atas bangunan situs arkeologi itu.

"Melindungi situs arkeologi dari kehancuran dan penjarahan adalah berperang atas nama kemanusiaan," demikian bunyi pernyataan lembaga pendidikan Al-Azhar yang berbasis di Kairo.

"Kita harus menyatukan upaya untuk melindungi salah satu situs arkeologi yang sangat penting di Timur Tengah dihancurkan oleh kaum ISIS."

Al-Azhar dalam pernyataannya mengatakan komunitas internasional harus segera mengambil langkah mencegah ISIS melakukan perusakan budaya dan landmark kota, baik di Irak maupun beberapa bagian lain di Suriah.

ISIS menguasai Palmyra pada Kamis pekan lalu. Hal tersebut memicu perhatian internasional atas situs warisan dunia berusia 2.000 tahun yang dilindungi UNESCO. Di kawasan ini terdapat bangunan bertiang tinggi, kuburan kuno, dan peninggalan Yunani-Romawi.

Kelompok militan besenjata ini dikhawatirkan menghancurkan seluruh kekayaan arkeologi sejak mereka mendeklarasikan kekhalifahan tahun lalu di wilayah Irak dan Suriah. Mereka telah meledakkan Kota Nimrud, Assyria, dan meruntuhkan artefak di Museum Mosul. Kedua tempat ini berada di Irak.

"Syariah Islam melarang penghancuran situs warisan dunia dan artefak," demikian bunyi pernyataan Al-Azhar.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya