Dubes Austaralia untuk Indonesia, Greg Moriarty. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
TEMPO.CO, Canberra - Mantan Duta Besar Australia untuk Indonesia, yang juga merupakan analis intelijen Australia, Greg Moriarty, ditunjuk sebagai koordinator kontra-terorisme nasional pertama di Australia.
Moriarty, yang menghabiskan empat tahun di Jakarta dan tiga tahun sebagai Duta Besar Australia di Iran, akan mengawasi kerja lembaga penegak hukum dan intelijen Australia.
Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan setelah ditunjuk, Moriarty akan memastikan bahwa pemerintah melakukan segala upaya pendekatan untuk mencegah terorisme.
"Greg Moriarty akan mengkoordinasikan semua upaya pencegahan terorisme dan melaporkan kepada perdana menteri," kata Bishop, seperti dilansir Australian Broadcasting Corporation (ABC), Senin, 25 Mei 2015.
Bishop juga mengatakan bahwa penunjukan tersebut untuk lebih meningkatkan koordinasi antara lembaga-lembaga terkait. Sebab, selama ini koordinasi antara lembaga-lembaga sangat kurang, sehingga akhirnya banyak masalah.
Penunjukan Moriarty dilaksanakan menyusul diberlakukannya Undang-Undang Anti-Terorisme. Dalam undang-undang tersebut diatur tentang otoritas kekuatan untuk mencabut hak kewarganegaraan warganya yang terlibat dengan aksi terorisme.
Moriarty, yang mengemban tugas penting ini, menyatakan siap untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya.
"Saya yakin bahwa saya benar-benar akan mengembangkan satu set besar hubungan dengan badan intelijen dan keamanan, tetapi juga orang-orang yang menjadi aktor penting melawan terorisme," katanya.
Moriarty menjabat sebagai duta besar di Indonesia sejak 2010-2014. Sebelumnya ia menjadi Duta Besar Australia untuk Iran. Setelah dari Indonesia, ia menjabat sebagai analis intelijen Australia, yang membuatnya dianggap pantas menduduki posisinya sebagai koordinator kontra-terorisme.
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
6 hari lalu
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.