AS dan Uni Eropa Kecam Hukuman Mati Mohammed Mursi  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 18 Mei 2015 17:47 WIB

Pendukung Presiden Mohammed Mursi membawa poster saat berdemo di depan protest in front of the pengadilan konstitusi tertinggi di Kairo (4/11). Diduga rekaman video Mursi ini sengaja dibocorkan pihak militer untuk meredam histeria massa pendukung jelang sidang ini. (AP Photo/Amr Nabil)

TEMPO.CO, Washington DC - Amerika Serikat dan Uni Eropa menyatakan keprihatinan mereka atas hukuman mati terhadap mantan Presiden Mesir Mohammed Mursi oleh pengadilan Mesir.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu, 17 Mei 2015, Amerika Serikat, melalui seorang pejabat Kementerian Luar Negeri, menyatakan bahwa mereka prihatin dengan keputusan pengadilan yang melakukan hukuman mati secara masal, termasuk terhadap mantan presiden Mursi.

"Kami sangat prihatin dengan satu lagi hukuman mati oleh pengadilan Mesir terhadap lebih dari seratus terdakwa, termasuk mantan presiden Mursi. Kami secara konsisten menentang pengadilan dan menghukum pelaku secara massal di Mesir," kata pejabat tersebut, seperti dilansir Press TV, Senin, 18 Mei 2015.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari yang sama, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan hukuman itu tidak sejalan dengan hukum internasional. "Keputusan pengadilan untuk memberikan hukuman mati tidak sejalan dengan kewajiban Mesir yang berada di bawah hukum internasional," ujar Mogherini.

Mogherini menambahkan, hukuman mati itu merupakan sebuah tindakan yang kejam dan tidak manusiawi. Pejabat diplomat tertinggi Uni Eropa tersebut lebih lanjut mencatat bahwa Uni Eropa menentang hukuman mati dalam segala keadaan.

Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International, juga mengecam keputusan tersebut dan menggambarkan hukuman itu sebagai taktik kotor pemerintah Mesir untuk menghilangkan musuh politik mereka.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun menggambarkan hukuman tersebut sebagai tindakan yang mengotori demokrasi. Menurut Erdogan, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah kembali ke era lama Mesir.

Mursi digulingkan militer pada Juli 2013 dan dijatuhi hukuman mati setelah ditemukan bersalah melarikan diri dari penjara dan membunuh anggota keamanan ketika terjadi kebangkitan revolusi rakyat pada 2011.

Selain Mursi, sebanyak 105 anggota Ikhwanul Muslimin juga dijatuhi hukuman mati atas kesalahan yang sama.

PRESS TV | YON DEMA






Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya