Presiden Barack Obama Tuding Iran sebagai Negara Teroris

Reporter

Rabu, 13 Mei 2015 19:02 WIB

Presiden Barack Obama memberi kata sambutan, didampingi sekretaris veteran Robert McDonald, di gedung putih. Amerika, Washington DC, 16 April 2015. Win McNamee/Getty Images

TEMPO.CO, Washington - Negara-negara Teluk berhak risau terhadap Iran karena negeri itu sponsor utama terorisme. Pernyataan keras Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama disampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Asharq al-Awsat dari koran Arab.

"Iran secara jelas menunjukkan sikap yang sangat berbahaya dan membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil. Iran adalah sebuah negara yang mensponsori terorisme. Negeri itu membantu rezim di Suriah, mendukung Hizbullah di Libanon dan Hamas di Jalur Gaza. Mereka memberikan bantuan kepada pemberontak Houthi di Yaman. Oleh karenanya, negara-negara di kawasan Teluk sah-sah saja risau terhadap aktivitas Iran, khususnya kekerasan yang mereka timbulkan di perbatasan negara-negara Teluk," ucap Obama terhadap koran Arab.

Hal itu disampaikan Obama saat akan mengikuti pertemuan Camp David yang digelar pada Kamis, 14 Mei 2015, di mana dia bertindak selaku tuan rumah para pemimpin negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Mengenai pertemuan Camp David, Obama mengatakan, "Pertemuan ini adalah untuk memperkuat kerja sama kami, termasuk kerja sama keamanan dan mendiskusikan bagaimana kami bisa bertemu untuk mengatasi tantangan secara bersama-sama. Termasuk bekerja sama memecahkan konflik di Timur Tengah, menyelamatkan orang-orang yang tidak berdosa, dan mengatasi penderitaan masyarakat di kawasan Timur Tengah."

Dia menjelaskan, "Komitmen Amerika Serikat adalah menjaga keamanan kawasan Timur Tengah dan negara-negara sahabat GCC."

Pada pertemuan dengan negara-negara GCC, Obama diperkirakan akan memberikan arahan singkat mengenai kerangka kerja kesepakatan nuklir dengan Iran.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya