Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 19:27 WIB

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Gaza - Ketegangan antara kelompok teror Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Hamas di Gaza telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Bentrokan tampaknya bermula setelah Hamas menghancurkan sebuah masjid yang digunakan anggota organisasi Salafi, yang disebut "Pendukung Negara Islam di Beit Al-Maqdis", serta menahan hampir 40 anggota organisasi itu.

Kabarnya, Hamas menangkap puluhan anggota Salafi serta beberapa tokoh pengkhotbah ISIS di Gaza, menyusul pengambilalihan kamp pengungsi Palestina, Yarmouk, di dekat Damaskus dari tangan ISIS.

Setelah ISIS memenggal beberapa warga Palestina, termasuk seorang pejabat senior Hamas, Lembaga Intelijen Palestina bersumpah akan membalas pembunuhan personelnya. Kelompok ISIS yang berafiliasi di daerah kantong pesisir yang dikuasai Hamas menyebut Hamas "lebih buruk dari penjajah Yahudi dan Amerika"

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam sejak ultimatum dikeluarkan. Jika tidak, pendukung ISIS di Beit Al-Maqdis akan membunuh satu per satu personel Hamas.

Mengklaim memiliki data dari nama dan alamat mereka yang bekerja untuk Badan Intelijen Palestina, kelompok pro-ISIS di Gaza menuduh Hamas bekerja untuk pasukan Israel.

Meskipun ada kekhawatiran situasi ini tampaknya semakin memanas, Hamas mencoba untuk meyakinkan masyarakat Gaza bahwa situasi keamanan tetap stabil. "Warga bisa mengelilingi Gaza tanpa perlu senjata dari Rafah ke Beit Hanoun," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Iyad al-Bazam, melalui laman akun Facebook-nya

ISRAELNATIONALNEWS.COM | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya