Tahu Info Soal Pemimpin ISIS? Amerika Tawarkan Rp 259 Miliar

Reporter

Rabu, 6 Mei 2015 13:53 WIB

Pemerintah AS menawarkan hadiah sebesar $ 20m (Rp 13m) untuk informasi tentang para anggota ISIS berikut, (dari kiri) Qaduli, Adnani, Batirashvili, dan Harzi. www.bbc.com

TEMPO.CO, Washington- Pemerintah Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar US$ 20 miliar (Rp 259 miliar) untuk informasi apa saja terkait empat pemimpin militan ISIS kelompok "Iraq dan Levant". Pernyataan tersebut dirilis oleh Depertemen Luar Negeri AS.

"Mereka bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis, termasuk eksekusi massal, pemerkosaan dan pembunuhan anak-anak." kata juru bicara Departemen luar negeri AS.

Pernyataan yang secara resmi dikeluarkan pada Selasa 5 Mei 2015 mengatakan bahwa Menlu AS John Kerry juga mengeluarkan keempat nama orang tersebut, yakni Abd al-Rahman Mustafa al-Qadhi; Abu Muhammad al-Adnani; Tarkhan Tayumurazovich Batirashvili dan Tariq Bin-al-Tahar Bin al Falih al-'Awni al-Harzi.

Seperti yang dilansir BBC pada 6 Mei 2015, dari keempatnya masing-masing memiliki harga yang berbeda-beda. Yang paling mahal adalah informasi untuk Abd al-Rahman Mustafa al-Qadhi sebesar US$ 7 juta. Al-Qadhi adalah pejabat senior ISIS dan juga pendiri kelompok, Abu Musab al-Zarqawi.

US$ 5 juta masing-masing untuk Adnani dan Batirashvili dan US$ 3 juta untuk Harzi. Adnani adalah seorang juru bicara ISIS; Batirashvili sebagai komandan medan perang di Suriah utara dan Harzi sebagai kepala pengebom bunuh diri ISIS.

Sebelumnya pemerintah AS telah mengumumkan hadiah sebesar US$ 10 juta untuk informasi dari pemimpin utama ISIS Abu Bakar Baghdadi.

ISIS selama ini telah menculik dan mengeksekusi sejumlah sandera AS, termasuk wartawan AS, James Foley dan Steven Sotloff, dan pekerja bantuan Abdul Rahman (Peter) Kassig.

Yang terbaru ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan di Texas yang menewaskan dua orang penyerangnya pada minggu 3 Mei 2015.

Dua orang yang tewas tersebut adalah tentara kekhalifahan yang menyerang sebuah kontes menggambar kartun Nabi Muhammad yang diadakan di pusat konferensi di Garland dekat Dallas.

Selain itu menurut pihak berwenang AS, mengatakan bahwa mobil yang digunakan oleh para penyerang terdapat bom didalamnya.

BBC|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya