Eks Intelijen Saddam Hussein Otak Pendiri ISIS  

Reporter

Senin, 20 April 2015 07:55 WIB

Samir Abd Muhammad al-Khlifawi alias Haji Bakr. wikipedia.org

TEMPO.CO, Baghdad -Peristiwa pertempuran sengit di Tal Rifaat pada satu pagi di bulan Januari tahun 2014 menewaskan seorang pria yang disapa Haji Bakr. Tak ada yang menyadari pria bertubuh tinggi berusia sekitar 50 tahun dan terbujur kaku itu adalah sosok penting di kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pria itu adalah Haji Bakr yang bernama lengkap Samir Abd Muhammad al-Khlifawi. Bakr diketahui sebagai arsitek atau otak dari pendirian ISIS dan perancang aksi teror selama ini.

Seperti diungkap oleh Der Spiegel, 18 April 2015, Samir Abd Muhammad al-Khlifawi merupakan mantan kepala intelijen angkatan udara Irak berpangkat kolonel di masa pemerintahan Saddam Hussein.

Setelah kematiannya, Samir meninggalkan sejumlah dokumen yang selama ini ia jaga betul kerahasiannya. Dokumen dalam bentuk tulisan tangan itu antara lain blueprint ISIS tentang struktur organisasi ISIS, daftar dan jadwal yang menggambarkan sebuah negara secara bertahap ditundukkan.

Dokumen setebal 31 halaman itu mengungkap tentang sejumlah arahan untuk melakukan aksi, baik yang sudah dijalankan maupun akan dilakukan oleh para pemberontak di wilayah Suriah.

Dokumen ini, Der Spiegel berpendapat, sebagai sumber yang menunjukkan aksi teroris bersenjata yang tersukses dalam sejarah. Selama ini, informasi tentang ISIS diperoleh dari para pemberontak dan dari peetugas ISIS yang ditangkap di Baghdad.

Di dokumen yang ditemukan, Haji Bakr memuat detil daftar orang-orang yang direkrut untuk menjadi mata-mata di desa mereka dan memberikan informasi secara lengkap. Mereka ini direkrut setelah mengikuti dakwah dan kursus mengenai Islam.

Haji Bakr membuat daftar untuk dikerjakan para mata-mata ISIS. Daftar meliputi data keluarga-keluarga yang memiliki pengaruh besar, nama orang yang paling berpengaruh di keluarga-keluarga itu, mencari tahu sumber pendapatan mereka, menyebut nama brigade yang dikuasai di desa, cari tahu pemimpinnya yang mengawasi brigadi dan orientasi politik mereka, dan temukan kegiatan mereka yang melanggar hukum shariah yang dapat digunakan untuk memeras mereka jika diperlukan.

"Kita akan menunjuk orang yang paling cerdas sebagai ulama Sharia," Haji Bakr menulis dalam catatannya. "Kami akan melatih mereka beberapa lama untuk kemudian mengirim mereka."

Strategi lain yang tercatat dalam dokumen Haji Bakr, dia akan memilih beberapa pria yang disebutnya sebagai saudara di setiap kota untuk menikahi perempuan-perempuan dari keluarga-keluarga yang paling berpengaruh untuk memastikan penyusupan dilakukan tanpa diketahui oleh keluarga-keluarga itu.

Tentang sosok Bakr, seorang jurnalis Irak bernama Hisham al-Hashimi mengatakan, Bakr merupakan perwira yang cerdas, dan ahli logistik yang pintar. Namun, ketika Kepala otoritas Amerika di Baghdad, Paul Bremer membubarkan angkatan bersenjata Irak lewat dekrit pada Mei 2003, hidup Bakr berubah menderita dan menjadi pengangguran.

DER SPIEGEL | MARIA RITA

Berita Menarik Lainnya:
Soal ISIS, Menlu Irak: Kami Butuh Bantuan Indonesia
Kelompok Peretas Anonymous Nyatakan Perang Terhadap ISIS

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya