Setelah TV5MONDE, ISIS Diduga Retas Siaran BBC  

Reporter

Jumat, 10 April 2015 12:38 WIB

Militan ISIS diduga meretas BBC. Mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - BBC, lembaga penyiaran Inggris, dilaporkan menjadi korban serangan cyber ISIS setelah peretas (hacker) mengirim propaganda Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) saat siaran sedang berlangsung. Pemirsa yang menonton mungkin akan tertegun dan terkejut setelah kata-kata "Je suIS IS" dalam warna merah dan putih muncul di layar TV dalam tayangan BBC News. Di atas tulisan tersebut tertera juga kata "CYBERCALIPHATE".

Pembaca berita BBC, Clive Myrie, tampak bingung karena ia harus membahas konten yang telah hilang di layar selama program acaranya. "Saya minta maaf. Kami tampaknya telah kehilangan laporan dari James Robbins, erm... Tetaplah bersama kami," demikian ujar Myrie saat sedang membawakan acara pada Kamis malam, 9 April 2015.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 08.07 malam waktu setempat sesaat setelah produser acara menginstruksikan untuk pindah ke fitur acara berikutnya. Insiden ini mengikuti kejadian beberapa saat sebelumnya ketika jaringan televisi TV5MONDE mengklaim telah dibajak oleh kelompok ISIS.

Namun berbeda dengan pernyataan stasiun TV Prancis itu, BBC menyatakan bahwa kejadian itu adalah kesalahan operasional yang menyebabkan hilangnya gambar, suara, serta menimbulkan kebingungan. "Ini adalah kesalahan operasional di mana grafis yang digunakan BBC untuk melaporkan tentang serangan cyber Prancis secara tak sengaja dan karena kesalahan disiarkan secara singkat pada saat item lain," kata seorang juru bicara BBC kepada Mirror Online.

Namun pengguna Twitter tidak yakin dengan penjelasan tersebut. Salah satu tweet menyebutkan, "Apakah berita BBC telah diretas saat penyiaran? Oleh #CyberCaliphate?". Pertanyaan serupa dilayangkan pengguna Twitter lainnya.

Sebelumnya, peretas (hacker) yang mengaku sebagai bagian dari kelompok ISIS telah menyebabkan tiga jam penutupan siaran oleh TV5MONDE. Selain saluran TV, ISIS juga mengambil alih situs dan halaman Facebook stasiun TV tersebut.

Mereka menggunggah gambar dan kartu identitas yang diduga adalah anggota keluarga tentara Prancis yang terlibat dalam serangan militer terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Di dalamnya tertera ancaman terhadap orang-orang ini.

MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya