Swedia Gabung Tentara Koalisi Pimpinan AS Gempur ISIS  

Reporter

Jumat, 10 April 2015 12:08 WIB

Ilustrasi pejuang Kurdish Peshmerga. Arabstoday.net

TEMPO.CO, Stockholm - Swedia akan mengirimkan sekitar 120 tentara ke daerah utara Irak untuk melatih pejuang Irak dan Kurdi. Swedia ikut bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk melawan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). "Pada tahap pertama, 35 tentara akan mengambil bagian dalam misi, tapi jumlahnya bisa naik ke 120," kata Margot Wallstroem, Menteri Luar Negeri Swedia, kepada lembaga berita TT, Kamis, 10 April 2015.

Wallstroem mengatakan peningkatan dukungan militer dibutuhkan saat ini. Pasukan Swedia akan memberikan saran dan pelatihan militer kepada pasukan Peshmerga Kurdi. "Bukan unit pertempuran," katanya. "Kami menanggapi permintaan dari pemerintah Irak. Mereka bisa mendapatkan segala sesuatu yang diperlukan, mulai dari pelatihan menggunakan senjata sampai urusan kemampuan menyapu ranjau."

Pasukan Swedia diperkirakan berada di lokasi pada bulan Juni dan akan langsung berada di bawah komando AS. Tidak ada pemberitahuan soal kapan waktu berakhirnya bantuan itu diberikan.

Koalisi internasional melawan ISIS di Irak utara meliputi Kanada, Jerman, Belanda, Denmark, Norwegia, dan Finlandia. Mereka telah beroperasi sejak Agustus dan melakukan serangan udara di Irak dan Suriah.

Sementara itu, meskipun serangan udara dan darat terus meningkat dan berlanjut terhadap kelompok ISIS di Irak, kelompok radikal tersebut masih menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah. PM Irak mengatakan pada Rabu lalu bahwa pertempuran negara berikutnya adalah untuk merebut kembali Provinsi Anbar dari kelompok Daesh. Presiden belum menyinggung Baghdad sebagai target setelah berhasil menguasai Tikrit.

ARABSTODAY | GULFTODAY | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya