Pemimpin Tertinggi ISIS Tewas Tertembak di Fallujah
Senin, 6 April 2015 14:26 WIB
TEMPO.CO , Jakarta - Seorang anggota milisi lokal di Fallujah, Irak, mengatakan pasukannya telah membunuh pemimpin puncak ISIS yang pernah menjadi jenderal pada masa kekuasaan Saddam Hussein. Komite Pembebasan Fallujah (FLC), nama milisi tersebut, mengatakan Abu-Jihad Abdullah Dlemi telah dibunuh penembak dari pasukannya, Ahad, 5 April 2015. Abu-Jihad disebut sebagai salah seorang pemimpin tertinggi ISIS yang bertanggung jawab atas serangkaian bom bunuh diri yang dilakukan kelompok tersebut. Demikian laporan berita yang dimuat Abna24.com . Kebenaran kabar itu disampaikan oleh salah seorang anggota FLC, Abdulla Wasiq. "Abu-Jihad adalah jenderal dalam rezim Saddam Hussein," kata Wasiq kepada wartawan. "Dia tewas di dekat Masjid Agung Fallujah oleh tembakan senapan pasukan keamanan FLC," ujarnya lebih lanjut. Sebelumnya diberitakan bahwa setelah sukses merebut kembali Kota Tikrit dari tangan ISIS, pemerintah Irak bersama Angkatan Perang Mobilisasi Rakyat (PMF) berencana menargetkan Provinsi Anbar sebagai daerah sasaran selanjutnya yang akan direbut dari tangan ISIS. Fallujah adalah salah satu kota yang berada di provinsi ini.ABNA24.COM | MECHOS DE LAROCHA
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
1 hari lalu
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca Selengkapnya
Presiden Iran dari Masa ke Masa, Lawan Berat Israel Setelah Saddam Husein dan Muamar Qadafi Tumbang
11 hari lalu
Presiden Iran dari Masa ke Masa, Lawan Berat Israel Setelah Saddam Husein dan Muamar Qadafi Tumbang
Serangan Iran sebagai balasan serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus. Berikut Presiden Iran dari masa ke masa.
Baca Selengkapnya
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
20 hari lalu
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca Selengkapnya
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
21 hari lalu
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca Selengkapnya
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
29 hari lalu
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca Selengkapnya
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
30 hari lalu
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
32 hari lalu
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca Selengkapnya
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
32 hari lalu
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca Selengkapnya
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
32 hari lalu
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca Selengkapnya
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
33 hari lalu
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
17 menit lalu
6 jam lalu
11 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu
1 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu