Satu Lagi Korban Penyerangan di Museum Tunisia Meninggal  

Reporter

Minggu, 29 Maret 2015 11:45 WIB

Turis yang terluka dalam penyerangan di Museum Bardo dievakuasi petugas di Tunis, Tunisia, 18 Maret 2015. Ini merupakan serangan kepada orang asing ini yang terburuk sejak bom bunuh diri Al Qaeda di Sinagoge pada 2002. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta – Nasib perempuan asal Prancis, Huguette Dupeu, yang terluka dalam penyerangan di Museum Nasional Bardo, Tunisia, berujung tragis. Nyawanya tidak tertolong setelah menjalani pengobatan.

Presiden Prancis Francois Hollande menyampaikan rasa duka yang mendalam.

Penyerangan yang terjadi pada 18 Maret 2015 di museum itu menewaskan 22 orang, yang sebagian besar adalah turis asing. Pelaku penyerangan diduga anggota militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Lebih dari 20 orang telah ditahan, dan dua pelaku yang membawa senjata tewas di tempat oleh aparat Tunisia.

Para tersangka mengaku dilatih ISIS di Libya, yang letaknya bersebelahan dengan Tunisia.

Perdana Menteri Tunisia Habib Essid mengakui ada kelemahan dalam sistem keamanan negara. Penyerangan ini menjadi peristiwa terburuk bagi Tunisia, yang telah berhasil menjalankan demokrasi pasca-Arab Spring pada 2011.

Museum ini semula direncanakan buka kembali awal pekan lalu, tapi ditunda karena alasan keamanan. Anak-anak sudah dapat diperbolehkan masuk pada Jumat lalu, tapi pengunjung umum baru diizinkan Senin, 30 Maret 2015.

Duta Besar RI Ronny P. Yuliantoro menuturkan KBRI Tunis terus memantau masyarakat Indonesia yang bermukim di Tunisia, dan sejauh ini belum ada laporan terkait dengan ancaman gangguan keamanan.

BBC| MARTHA WARTA SILABAN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya