WNI Tewas di Suriah, Abu Jibrill: Ridwan Bukan ISIS  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 27 Maret 2015 15:03 WIB

Infografis "ISIS di Nusantara". (Unay)

TEMPO.CO, Jakarta - Abu Muhammad Jibril Abdurrahman alias Abu Jibril membenarkan kabar bahwa putra keenamnya, Ridwan Abdul Hayyie, 23 tahun, meninggal dalam sebuah pertempuran di Suriah.

Namun dia membantah jika kematian Ridwan dikaitkan dengan ISIS. "Itu Tempo saja yang bikin, berita lain tidak ada," kata Abu Jibril di rumahnya di Pamulang, Tangerang, Banten, Jumat, 27 Maret 2015.

Abu Jibril mengatakan Ridwan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan jemaah Usroh, Al- Qaeda cabang Suriah. "Keluarga jelas membantah informasi Ridwan bergabung ISIS," katanya.

Menurut Abu Jibril, Ridwan berangkat ke Suriah sebagai perwakilan Majelis Mujahidin Indonesia. Adapun Majelis Mujahidin sendiri tidak pernah setuju dengan gerakan yang dilancarkan ISIS. Karena itu, dia kecewa jika kematian Ridwan dikaitkan dengan ISIS.

Ridwan, Abu Jibril melanjutkan, berangkat menuju Suriah bersama relawan Majelis Mujahidin. Ridwan ingin berperang untuk membantu saudara muslimnya melawan rezim Syiah-Suriah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad. Ridwan dikabarkan tewas tertembak tank pada Kamis, 26 Maret 2015.

Pria kelahiran 16 Juni 1993 ini adalah anggota rombongan pertama Majelis Mujahidin Indonesia yang terbang ke Suriah. Rombongan itu terdiri atas enam orang. Ridwan berencana hanya tiga bulan di sana. Namun hingga meninggal, Ridwan belum pernah kembali ke Indonesia. "Saat ini rekan-rekannya sudah kembali ke Indonesia," kata Abu Jibril.



MAYA NAWANGWULAN


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

18 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

19 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

31 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

31 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

32 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya