26 Negara Bersatu Perangi Sumber Keuangan ISIS

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 06:46 WIB

Personel Densus 88 Mabes Polri melakukan penggrebekan di rumah terduga teroris jaringan ISIS di Jalan Perdana Blok B No 3, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, 22 Maret 2015. Penggerebekan dilakukan berkaitan dengan penangkapan penyewa rumah bernama Aprimul Hendri, 41 tahun. ANTARA/Alinuddin

TEMPO.CO, Roma- Italia, Arab Saudi, dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan perdana Kelompok Pertempuran Jaringan Keuangan ISIS (CIFG) di Roma, Italia pada tanggal 19-20 Maret 2015. Perwakilan dari 26 negara dan beberapa organisasi multilateral bertemu menyepakati rencana aksi untuk menambah pemahaman mereka tentang kegiatan keuangan dan ekonomi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), berbagi informasi yang relevan, dan mengembangkan dan mengkoordinasikan upaya-upaya untuk memerangi kegiatan keuangan ISIS.

Sebagai organisasi yang didirikan untuk memerangi ISIS, CIFG akan bertemu secara teratur untuk berkonsultasi pada upaya untuk melawan kegiatan keuangan dan keberlangsungan ekonomi ISIS.
Rencana aksi CIFG adalah mengidentifikasi kegiatan keuangan, mengganggu sumber pendapatan pokok, gerakan dan penggunaan dana, dan ekonomi secara keseluruhan yang membuat ISIS tetap 'lestari' sampai saat ini.

Dalam pertemuan itu dirinci tentang tujuan utama dari CIFG antara lain:
1. Mencegah keterlibatan ISIS dalam sistem keuangan internasional, termasuk jasa pengiriman uang yang tidak diatur;
2.Menekan dan mengeksploitasi aset ekonomi dan sumber daya ISIS - seperti uang tunai, minyak, barang-barang pertanian, kekayaan budaya, dan komoditas ekonomi lainnya - yang singgah, masuk, atau berasal dari daerah di mana ISIS beroperasi.
3. Menyangkal dana ISIS dari luar negeri, termasuk dari donor eksternal, pejuang teroris asing, dan tebusan atas penculikan.
4. Mencegah ISIS dari memberikan dukungan finansial atau materi untuk afiliasi asing dalam upanya memperluas ambisi globalnya.

Sebagai tambahan, CIFG akan mempromosikan pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan PBB secara khusus ditujukan pada ISIS dan kelompok terkait al-Qaida di Irak dan Suriah.

Untuk mencapai tujuan-tujuan itu, CIFG akan bekerja melalui pengumpulan dan saling berbagi informasi, mengembangkan penanggulangan baru, memberikan bantuan teknis, mengkoordinasikan upaya sanksi, memperkuat anti pencucian uang intern dan beberapa langkah-langkah taktis lainnya. Pertemuan berikutn dari CIFG dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi pada awal Mei 2015.

SCOOP.CO.NZ | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya