Obama: ISIS Konsekuensi Negatif Invasi AS ke Irak

Reporter

Jumat, 20 Maret 2015 04:13 WIB

Sejumlah anak-anak berada di mobil saat melarikan dari dari daerah tindak kekerasan di Provinsi Nineveh menuju provinsi Sulaimaniya (8/8). Kementerian Imigrasi Irak mengumumkan lebih dari 9540 keluarga mengungsi dari provinsi Sulaimaniya akibat tindak kekerasa oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah buah invasi negaranya atas Irak pada masa kepemimpinan Presiden George W. Bush pada 2003.

Dalam sebuah wawancara dengan situs AS, Weiss, Obama mengatakan munculnya ISIS adalah konsekuensi yang tidak diinginkan dari adanya perang.

"ISIS adalah akibat langsung dari Al-Qaeda di Irak, yang muncul dari invasi kita, dan itu adalah contoh konsekuensi yang tidak diinginkan," ucapnya.

ISIS adalah kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah. Tokoh sentralnya adalah Abu Bakar al-Bagdadi. Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri bergabung dengan Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Suriah.

Namun belakangan Al-Qaeda tidak lagi mengakui ISIS sebagai bagian darinya karena menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah serta penggunaan aksi-aksi kekerasan.

Invasi Irak yang dikenal dengan Operasi Pembebasan Irak terjadi pada 19 Mei 2003, yang dikatakan ingin melucuti senjata pemusnah massal Irak. Invasi inilah yang dikatakan Obama menjadi pembuka perang Irak yang terjadi sampai saat ini.

SHAFAAQ.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya