Netanyahu Menang Pemilu, Palestina:Bersatulah Dukung Kami  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 19:28 WIB

Warga Palestina bertahan di tempat pengunsian yang didirikan dekat reruntuhan yang disebabkan oleh pertempuran antara Hamas-Israel di Gaza, 8 Januari 2015. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala perunding Palestina Saeb Erekat menuding masyarakat telah internasional gagal untuk menahan Israel bertanggung jawab atas "pelanggaran sistematis hukum internasional" paska pemilu Israel. Hasil pemilu awal pekan ini, Benjamin Netanyahu mencetak kemenangan terhadap lawannya Isaac Herzog dari Zionis Union .

"Pada saat ini kita prihatin tentang budaya kebencian yang berada pada tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui hasutan atas 1,6 juta warga Palestina di Israel." kata Erekat yang dikutip BBC.

"Hasil pemilu Israel menunjukkan keberhasilan corak kampanye yang berdasar pada pemukiman, rasisme, apartheid dan pengingkaran hak-hak asasi manusia rakyat Palestina, " ujarnya lagi.

Kampanye Netanyahu yang terkenal jelas sangat berorientasi kanan, selalu muncul dengan pernyataan menghasut, menyinggung penduduk Arab Israel, tuduhan terhadap saingan sayap kirinya dan klaim langsung bahwa ia tidak akan pernah mendukung adanya negara Palestina.

Dalam kata-kata kasar rasis terhadap pemilih Arab pada hari pemilihan, dia mengatakan warga Palestina dari Israel bergerak dalam jumlah besar ke tempat pemungutan suara, dimobilisasi oleh organisasi sayap kiri dalam upaya "mendistorsi kehendak sejati bangsa Israel yang mendukung kelompok kiri, membantu memperkuat kelompok Arab radikal. "

Sindiran Netanyahu ini mengacu pada koalisi gabungan partai-partai Arab yang berada pada tempat ketiga dalam jajak pendapat dengan 13 kursi.

Erekat mengatakan kemenangan 'yang luar biasa' dari Netanyahu tidak seharusnya membuat komunitas internasional diam, tetapi meminta Israel untuk mempertanggungjawabkan pelanggaran sistematis atas hukum internasional.

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, masyarakat internasional harus bertindak. Semua harus bersatu di belakang upaya Palestina untuk mendukung perjuangan kami atas martabat dan kebebasan melalui Pengadilan Kriminal Internasional dan melalui semua cara-cara damai lainnya," tambahnya.

Partai konservatif Likud memenangkan sekitar 30 kursi di 120 kursi parlemen Israel, Knesset . Sementara koalisi Zionis Union, Isaac Herzog dan Tzipi Livnidengan hanya memperoleh 24 kursi.
Netanyahu sekarang akan membentuk koalisi partai-partai sayap kanan untuk mendapatkan 61 kursi mayoritas yang diperlukan.

IBI TIMES | MECHOS DE LA ROCHA

Berita terkait

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

7 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

9 hari lalu

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

9 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

11 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

20 hari lalu

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa rakyat Irlandia mengecam tindakan Netanyahu yang terus menyerang Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

21 hari lalu

Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

Joe Biden mengungkap pendekatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perang Gaza adalah sebuah kesalahan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Proposal Otoritas Palestina untuk Jadi Anggota Tetap PBB Mulai Diproses

22 hari lalu

Top 3 Dunia; Proposal Otoritas Palestina untuk Jadi Anggota Tetap PBB Mulai Diproses

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang perkembangan upaya Otoritas Palestina untuk menjadi anggota tetap PBB yang mulai diproses.

Baca Selengkapnya