TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya sembilan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tewas terbunuh di barat laut Suriah ketika mereka mencoba kabur lewat perbatasan Turki. Kelompok pemantau konflik melaporkan pada Senin, 9 Maret 2015, waktu setempat.
"Baku tembak terjadi pada Sabtu lalu, 7 Maret 2015, dekat Kota Al-Bab, 30 kilometer sebelah selatan Turki," kata lembaga pemantau Inggris yang bertugas di Suriah. Mereka yang tewas ditembak adalah lima orang yang berusaha kabur dan empat militan yang mencoba melindungi.
"Mereka yang berusaha melarikan diri adalah seorang warga Tunisia dan sembilan pejuang Eropa," kata Rami Abdulrahman dari lembaga pemantau itu. Namun ia tidak mengetahui pasti dari anggota mana yang terbunuh.
Ini bukan pertama kalinya ISIS membunuh kelompoknya sendiri. Desember lalu, ISIS sudah membunuh sekitar 120 orang dalam dua bulan. Kebanyakan dari mereka adalah orang asing yang berusaha untuk pulang.
Pertarungan pecah pada Sabtu lalu ketika sepuluh militan ISIS membobol penjara. Sebelumnya mereka pernah berusaha kabur dari Suriah tapi gagal. "Mereka lalu dipenjara," kata Abdulrahman. Lima orang yang kabur itu tidak dibunuh tetapi ditangkap kembali.
Ribuan orang asing dari berbagai belahan dunia bergabung dengan grup ini. Kelompok ini merupakan sempalan dari Al-Qaeda, yang tahun lalu mendeklarasikan ISIS di wilayah Suriah.
DAILY SABAH | AL ARABIYA | MARTHA WARTA SILABAN
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
5 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
24 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
25 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
34 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
36 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
36 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
37 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
37 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
37 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya