Jagal ISIS Tak Menyesal Bantai Para Sandera  

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 09:13 WIB

Jihadi John dikenal dengan logat multikultural London dan warna kulit kecoklatan. Sementara Mohammed Emwazi pernah beberapa kali ditangkap dan dilarang ke luar negeri atas sejumlah kasus yang diduga terkait dengan aktivitasnya dengan beberapa jaringan ekstrimis. REUTERS/SITE Intel Group/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Suriah - Mohammed Emwazi, jagal dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang dikenal sebagai “Jihadi John”, dikabarkan meminta maaf kepada keluarganya atas aksi brutal yang membuat malu keluarganya tersebut. Namun dia menyatakan tidak menyesal telah membunuh para sandera.

Seperti yang dilansir dari The Independent pada 8 Maret 2015, Emwazi mengirim permintaan maafnya melalui pihak ketiga dari Suriah ke keluarganya. Namun Emwazi belum meminta maaf atas pembunuhan sadis yang dilakukannya terhadap beberapa sandera yang direkam dengan kamera, termasuk para pekerja Inggris David Haines dan Alan Henning.

Para ahli percaya permintaan maafnya mungkin dibuat untuk kepentingan pribadi. Sebab, seorang muslim yang tidak menghormati orang tua dipercaya akan masuk neraka.

Ayah Emwazi, Jasem, yang telah melarikan diri ke Kuwait, dilaporkan memanggil anaknya seorang "teroris" dan menyebut anaknya "anjing" pekan lalu sebagai bentuk kekecewaan terhadap tindakan bodoh sang anak.

Emwazi, lulusan ilmu komputer dari University of Westminster, Inggris, diyakini telah melarikan diri dari Inggris pada awal 2013 dengan bersembunyi dalam truk angkutan di sebuah feri, sebelum akhirnya bepergian ke Turki kemudian menuju Suriah.

Dia diidentifikasi bulan lalu sebagai Mohammed Emwazi oleh Washington Post. Lahir dari orang tua Irak, Emwazi dan keluarganya pindah ke Inggris pada tahun 1994, setelah pemerintah Kuwait menolak aplikasi untuk kewarganegaraan mereka.

YONYOSEPH

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya