WNI Hilang di Turki Saudara Kandung  

Reporter

Sabtu, 7 Maret 2015 12:58 WIB

www.turkishairlines.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga negara Indonesia asal Surakarta yang hilang di Turki merupakan satu keluarga. Mereka pernah tinggal di Kelurahan Gajahan, yang terletak tidak jauh dari Keraton Surakarta. Data kependudukan mereka masih tercatat di kelurahan tersebut.

"Beberapa nama dalam daftar WNI hilang itu memang tercatat sebagai penduduk di sini," kata Lurah Gajahan Susanto, Sabtu, 7 Maret 2015. Mereka adalah Hafid Umar Babher dan Fauzi Umar. Dua orang tersebut merupakan saudara kandung.

Menurut Susanto, Fauzi Umar masih lajang, sehingga kartu keluarganya masih bergabung dengan orang tuanya. Sedangkan Hafid telah beristri dan memiliki satu anak berusia enam tahun. Nama istri dan anaknya, yakni Soraiyah dan Hamzah, juga masuk daftar WNI yang hilang.

Kakak-adik itu sudah cukup lama tinggal di kelurahan tersebut. "Namun mereka akhirnya pindah rumah beberapa tahun lalu," katanya. Selama tinggal di sana, keluarga itu berstatus pengontrak.

Meski sudah pindah, mereka belum mengajukan surat pindah sehingga masih tercatat sebagai penduduk di daerah tersebut. "Tapi saya tidak tahu mereka pindah ke mana," katanya. Menurut dia, keluarga itu cukup ramah dan tidak memiliki perilaku yang mencurigakan.

Sebelumnya, 16 WNI dikabarkan hilang. Mereka memisahkan diri dari rombongan tur yang terdiri atas 25 orang. Rombongan yang menggunakan agen travel bernama Smailing Tour ini berangkat dari Jakarta pada 24 Februari 2015.

Mereka berjanji kembali bergabung dengan rombongan pada 26 Februari 2015 di Kota Pamukkale, Turki. Namun, hingga tanggal yang dijanjikan, keenam belas orang itu tak kunjung datang.

Pemimpin rombongan lalu menghubungi salah satu di antara mereka, tapi hanya dijawab dengan pesan pendek yang menyatakan mereka tidak akan bergabung dengan rombongan. Setelah itu, mereka tak dapat dihubungi lagi. Walhasil, sembilan anggota rombongan lain lebih dulu pulang ke Indonesia.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya