Hasil Studi: Ada 46 Ribu Akun Twitter Pendukung ISIS

Sabtu, 7 Maret 2015 05:51 WIB

ISIS ancam bos pemilik Twitter 2 Maret 2015. techcrunch.com

TEMPO.CO, New York - Sebuah studi mengungkap kelihaian Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memanfaatkan media sosial Twitter. Ini kali pertama sebuah studi dilakukan untuk mengukur penggunaan media sosial oleh ISIS.

Studi merupakan kerja sama para ahli dengan Brookings Institution dan Google Ideas. Twitter justru tidak ikut serta dalam studi ini. "Para jihadis akan mengeksploitasi segala jenis teknologi demi keuntungan mereka," kata J.M. Berger, ahli ekstremisme daring yang memimpin studi tersebut, seperti dilaporkan New York Times, Kamis, 5 Maret 2015. ISIS mulai menggunakan jaringan media sosial untuk mempublikasikan eksekusi tahanan mereka sejak Juni tahun lalu.

Laporan studi setebal 92 halaman itu menyebut setidaknya 46 ribu hingga 70 ribu akun beroperasi atas nama ISIS. Jumlah itu didapat setelah peneliti melakukan pemisahan dan penyaringan untuk keperluan penyadapan. "Kami yakin jumlah yang benar adalah kisaran yang lebih rendah," ujarnya. Setiap akun rata-rata memiliki sekitar 1.000 follower (pengikut).

Meski Twitter telah mencoba menggagalkan ancaman, propaganda, dan rekruitmen ISIS dengan membekukan akun yang berkaitan dengan gerakan itu, nyatanya simpati masih berdatangan dari ribuan akun aktif. Akun-akun itu berupa kelompok fanatik yang mengirim pesan berulang-ulang dan tahu cara memaksimalkan dampaknya.

Studi itu menyebut Twitter membekukan setidaknya 1.000 akun pendukung ISIS pada September hingga Desember. Namun eksekutif Twitter mengklaim pihaknya membekukan 2000 Twitter setiap pekan. Gara-gara langkah tersebut, ISIS mengancam Twitter. Berger mengatakan ancaman terhadap Twitter mencerminkan bahwa ISIS semakin mengandalkan forum media sosial.

NEW YORK TIMES | ATMI PERTIWI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya