Duo Bali Nine ke Nusakambangan, Australia Ribut Lagi

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 06:44 WIB

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, berbicara tentang strategi baru anti-ekstremisme di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 23 Februari 2015. (AP/Rob Griffith)

TEMPO.CO, CANBERRA – Perdana Menteri Australia Tony Abbott kembali mengkritik keputusan Indonesia yang tetap meneruskan rencana eksekusi mati terhadap dua terpidana narkotik asal Australia. Abbott mengatakan Australia tak ingin hubungan kedua negara ternoda oleh eksekusi tersebut.

Abbott, bersama Menteri Luar Negeri Julie Bishop, dan sekitar 40 anggota parlemen Australia kemarin melangsungkan acara menyalakan lilin di depan Gedung Parlemen Australia di Canberra. Dalam kesempatan itu, Abbott menyerukan pemerintah Indonesia agar “menarik kembali keputusannya” dan menyatakan hal tidak baik bisa datang dari kematian.

Menurut Abbott, pihaknya kembali meminta waktu untuk berbicara lewat telepon dengan Presiden Joko Widodo guna meminta pengampunan bagi keduanya. “Kami menghormati Indonesia, hubungan dengan Indonesia. Tapi kami bertahan untuk membela warga kami,” kata dia, seperti dilansir The Australian, kemarin.

Pernyataan Abbot itu didukung anggota parlemen dari Partai Buruh, Bill Shorten. Ia mengatakan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran adalah keluarga mereka dan hukuman mati tidak akan menyelesaikan apa-apa.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop, yang hadir dalam acara itu, mengatakan sudah mengajukan proposal kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi untuk menukar dua warga Australia itu dengan tiga warga Indonesia yang ditahan di Australia. Permintaan ini sudah ditolak pemerintah Indonesia.

Australia kemarin mengajukan protes soal pengamanan super ketat yang dilakukan saat pemindahan Chan dan Sukuruman. Pejabat senior Departemen Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Australia menelepon Duta Besar Indonesia untuk Australia, Najib Riphat Kesoema, untuk mengajukan protes. Sydney Morning Herald menyatakan Kedutaan Besar Australia di Jakarta juga mengajukan protes.

Ratusan polisi dan tentara bersenjata lengkap mengawal Chan dan Sukuruman saat dipindahkan dari LP Kerobokan, Denpasar, Bali, ke Nusakambangan, Rabu dinihari lalu. Pesawat yang mengangkut keduanya ke Cilacap juga dikawal jet tempur Sukhoi yang dilengkapi rudal. Pada hari yang sama, terpidana asal Nigeria, Raheem Agbaje Salami, hanya diangkut dengan mobil saat dibawa dari LP Madiun.

SMH | NEWDAILY | THE AUSTRALIAN | YON DEMA | NATALIA SANTI

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

27 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya