Heboh, Nenek Pemberani Maki dan Ceramahi 2 Anggota ISIS

Reporter

Jumat, 13 Februari 2015 15:40 WIB

Grafis penyebaran anggota ISIS di 50 negara. (Grafis: Unay)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang nenek tua pemberani di Suriah menghebohkan dunia. Nenek tua itu memanggil dua anggota milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berada di dalam mobil dengan sebutan “setan” dan menceramahi mereka agar kembali ke jalan Tuhan.

Aksi berani nenek tua berkerudung itu muncul di video yang telah beredar di Internet. Dalam video yang dilansir Mirror, Kamis, 12 Februari 2015, nenek yang tidak diketahui identitasnya itu berdiri menantang dua anggota ISIS.

Ketika dipanggil “setan” oleh nenek itu, keduanya tersinggung. “Nenek, apa maksud Anda? Tidak ada masalah di antara kita, kan?” tanya salah satu di antaranya dengan nada menggertak.

Tapi si nenek itu mengabaikan pertanyaan tersebut. ”Jangan memenggal siapa pun, dan tak seorang pun akan memenggal kalian,” katanya menceramahi kedua orang itu.

Si nenek tak berhenti memuntahkan unek-uneknya. ”Ini semua dilarang. Saya bersumpah, tidak ada tindakan kalian yang benar-benar berada di jalan Tuhan,” kata nenek tersebut. ”Tidak ada salah satu di antara kalian yang akan memenangi apa pun, baik kalian maupun Bashar (Al-Assad, Presiden Suriah, yang berjuang melawan ISIS).”

Tak cukup menceramahi kedua anggota ISIS itu, nenek tersebut membuang muka dan meludah. ”Ini semua membuat kita mundur. Tak ada satu pun di antara kalian yang baik. Tuhan tidak akan menghentikan rezim ini ataupun membuat kalian berhasil."

Lantaran kesal oleh ceramah si nenek itu, salah satu anggota ISIS tersebut meminta si nenek pergi. Tapi, lagi-lagi nenek itu tidak gentar oleh gertakan mereka. Dia justru mengutuk ISIS. “Kalian hanya terus membunuh satu sama lain, seperti keledai. Negara kalian (ISIS) dikutuk,” ujarnya. Nenek itu juga mengutip dalil-dalil di Al-Quran untuk membalas gertakan anggota ISIS itu.

MIRROR | WINONA AMANDA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya