Kelompok Pro-ISIS Retas Sejumlah Media AS  

Reporter

Rabu, 11 Februari 2015 14:33 WIB

Akun twitter Newsweek yang diretas oleh Negara Islam (ISIS). twitter.com

TEMPO.CO, Washington - Sejumlah akun Twitter dan situs Internet media massa Amerika Serikat diretas kelompok yang mengklaim sebagai pendukung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Selasa, 10 Februari 2015.

CyberCaliphate, nama kelompok itu, mengambil alih akun Twitter majalah Newsweek selama sekitar 14 menit. Mereka mengganti foto profil dan banner akun Newsweek dengan foto bendera hitam ISIS dan seorang pria yang mengenakan penutup wajah. Mereka juga menampilkan pesan "Je su IS IS".

"Kami dapat mengkonfirmasikan bahwa akun Twitter Newsweek diretas pagi ini dan akun ini telah dapat dikendalikan kembali," kata Redaktur Pelaksana Newsweek Kira Bindrim seraya meminta maaf kepada para pembaca media itu atas peristiwa ini. "Kami sedang berupaya memperkuat langkah-langkah pengamanan ruang redaksi," ujarnya.

Pendukung ISIS ini juga mengklaim telah meretas situs International Business Times,ibtimes.com. Begitu juga blog media anak perusahaan Newsweek, nwkarchivist.tumblr.com.

Akun Twitter media Latin Times juga diretas kelompok ini. Newsweek, International Business Times, dan Latin Times merupakan anak perusahaan IBT Media.

Selain menyerang media Amerika Serikat, peretas juga mencuit tentang ancaman penghancuran keamanan cyber Amerika Serikat. "Sementara AS dan satelitnya membunuh saudara-saudara kami di Suriah, Irak dan Afganistan, kami menghancurkan sistem keamanan cyber nasional Anda dari dalam."

Namun setelah kembali mendapatkan kendali, pengelola akun Twitter Newsweek segera menghapus kicauan itu dan gambar yang dipasang CyberCaliphate.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan Biro Investigasi Federal (FBI) sedang menyelidiki kasus peretasan akun Twitter Newsweek. Dia juga mengimbau masyarakat agar waspada atas ancaman yang dilontarkan kelompok peretas itu.



CNN | WINONA AMANDA


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya