Masjid Nabawi, Madinah, Saudi Arabia. Cem Oksuz/Anadolu Agency/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah memastikan tidak ada WNI yang tewas dalam tawuran pekerja migran Indonesia dengan pekerja asal Mesir di Kota Madinah, Arab Saudi, Kamis malam, 5 Februari 2015. "Namun demikian, kejadian tersebut mengakibatkan lima pekerja migran Indonesia mengalami luka-luka," kata KJRI Jeddah lewat rilis yang diterima Tempo, Sabtu, 7 Februari 2014.
Syarif Shahabudin, Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya KJRI Jeddah, menuturkan tawuran antara pekerja migran Indonesia dan pekerja Mesir yang bekerja untuk perusahaan Bin Laden, yang saat ini sedang menangani proyek perluasan area Masjid Nabawi, terjadi pada jam istirahat saat para pekerja akan kembali ke camp, Rabu, 4 Februari 2015, pukul 11.30.
Insiden bermula ketika seorang pekerja Indonesia bernama Danar asal Madiun menaiki bus jemputan milik perusahaan dan langsung duduk di kursi yang kosong. Namun dia dilarang oleh pekerja asal Mesir, dengan alasan kursi tersebut telah dipesan untuk temannya. Pertengkaran pun tak terhindarkan.
Saat itu perkelahian dapat dilerai. Kejadian tersebut rupanya menimbulkan kemarahan para pekerja Indonesia, dengan dasar solidaritas. Sekitar pukul 14.00 di lokasi proyek lingkungan Masjid Nabawi, teman-teman Danar melakukan pembalasan.
Mereka memukul pekerja asal Mesir yang memukul Danar di bus. Melihat temannya dipukuli, para pekerja asal Mesir melempari batu dan besi dari lantai atas bangunan proyek.
Ini mengakibatkan setidaknya lima pekerja Indonesia mengalami luka-luka. Dari kelima korban luka, satu di antaranya dirawat di Rumah Sakit Uhud karena menderita luka di bagian mata kanan, yaitu Nanang Rifan asal Semarang.
Adapun lainnya yang mendapat perawatan di klinik milik perusahaan saat ini telah dapat kembali ke camp-nya masing-masing.