ISIS merilis video pilot Yordania, Moaz al-Kasaesbeh yang menjalani hukuman dibakar hidup-hidup pada 3 Februari 2015. Foto yang diambil dari video tersebut, memperlihatkan Moaz dalam kurungan teralis besi di lokasi yang tidak disebutkan. REUTERS/Social media via Reuters TV
TEMPO.CO, Mosul - Dua ulama muslim ditembak mati oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah keduanya mengutuk tindakan ISIS membakar hingga tewas pilot tempur Yordania, Letnan Moaz al-Kasasbeh.
Kedua ulama itu ditembak mati di Kota Mosul, Irak. Seorang sumber mengatakan kepada Rudawbahwa salah satu ulama tersebut, Sheikh Abdullah Fahad, adalah imam di Masjid Nabi Yunus. Sedangkan ulama lain, Sheikh Ayub Abdul Wahab, adalah imam di Masjid Kabir. Satu pasukan ISIS menembak kedua ulama itu di ruang publik.
Bersamaan dengan penembakan kedua ulama itu, ISIS juga memenggal kepala empat warga Suriah karena mengutuk pembakaran pilot Yordania. Kutukan itu diunggah di akun Facebook mereka.
Seperti kedua ulama itu, keempat warga Suriah tersebut dieksekusi mati di ruang publik di Mosul, kota terbesar yang dikuasai ISIS.
Pilot Yordania itu ditangkap setelah pesawat tempurnya jatuh di Raqqa, Suriah, pada 24 Desember 2014. Ia lantas disekap ISIS. Kemudian ISIS mengajukan tuntutan kepada pemerintah Yordania, yakni pembebasan Sajida al-Rishawi, anggota jaringan teroris Al-Qaeda yang ditahan di Yordania karena terlibat pengeboman yang menewaskan 60 orang. Namun Yordania menolak tuntutan ISIS.
ISIS kemudian menayangkan video pembunuhan pilot Yordania itu pada Selasa, 3 Februari lalu, melalui akun Twitter-nya. Raja Yordania Abdullah II bersumpah akan memburu dan memberangus ISIS sebagai balasan atas tewasnya pilot tempur pasukannya akibat dibakar hidup-hidup.