Raja Yordania, Kawan Prabowo, Dendam Serbu ISIS

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 08:13 WIB

Prabowo Subianto (kanan) bersama pangeran Yordania, Raja Abdullah II (tengah). (facebook)

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Yordania yang juga Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata Yordania-Arab (JAF), Abdullah II, berkunjung ke Markas Besar Angkatan Bersenjata pada Rabu, 5 Februari 2015. Ia bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Mashal Al-Zaben. Bersama sejumlah perwira tinggi militer, Raja Abdullah II membahas upaya melakukan serangan militer untuk membalas kekejaman milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap pilot tempur Yordania, Letnan Muath Kasasbeh, yang dibakar hingga tewas.

Pertemuan ini digelar sesaat setelah Raja Yordania mendarat di Amman, ibu kota Yordania, dari lawatan ke Amerika Serikat. Kawan Prabowo Subianto itu memutuskan mempersingkat lawatannya setelah menerima kabar kematian Muath. Abdullah II bersumpah akan membalas kematian pilot tempurnya itu dengan segala cara.

Abdullah II adalah pilot tempur terlatih. Kariernya dihabiskan di militer sebelum menempati kursi kerajaan. Dia pernah mengirim pasukan elitenya ke Indonesia untuk mengikuti pelatihan militer oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Batujajar, Bandung. Saat itu Komandan Jenderal Kopassus dijabat Prabowo Subianto.

Awal perkenalan Prabowo dengan Abdullah terjadi pada 1995. Abdullah sudah beberapa hari di Jakarta dan ingin bertemu dengan Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie, tapi pertemuan tak kunjung terjadi. Sang Pangeran mengganti pertemuan dengan Panglima ABRI Faisal Tanjung, tapi Faisal sedang di Turki.

Abdullah yang waktu itu menjabat Komandan Pasukan Khusus Yordania (SOCOM) berhasil dibujuk staf Kedutaan Besar Yordania untuk tinggal lebih lama sampai 4 Desember 1995 untuk menyaksikan pelantikan Prabowo menjadi Komandan Kopassus.

Pengangkatan itu menjadikan Prabowo lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1974 pertama yang akan meraih pangkat brigadir jenderal. Kabarnya, Abdullah sempat mengundang Prabowo untuk melihat latihan militer di Yordania.

JORDANTIMES | EVAN (PDAT, Sumber Diolah Tempo)


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya