Balas Dendam, Yordania Eksekusi Tahanan ISIS  

Reporter

Rabu, 4 Februari 2015 08:20 WIB

Sajida al-Rishawi, wanita Irak terpidana mati ini diminta ISIS sebagai tebusan untuk sandera Jurnalis Jepang, Kenji Goto dan pilot Yordania, Mu'ath al-Kaseasbeh. Ia terlibat aksi peledakan bom bunuh diri bersama suaminya yang menewaskan 57 orang pada 2005 di Yordania. REUTERS/Majed Jaber

TEMPO.CO, Amman - Yordania memastikan segera mengeksekusi semua milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang saat ini ditahan di negara itu. Langkah ini diambil sebagai balasan atas tewasnya pilot tempur Yordania, Letnan Moaz al-Kaseaasbeh.

Dilansir dari Telegraph, Selasa, 3 Februari 2015, Yordania menahan seorang perempuan jaringan teroris Al-Qaeda, Sajida al-Rishawi. ISIS menuntut pembebasan perempuan ini sebagai bayaran untuk pembebasan Moaz. Namun Yordania menolak tuntutan ISIS.

Pejabat Yordania mengatakan eksekusi terhadap perempuan perancang aksi bom bunuh diri akan dilakukan pada Selasa subuh waktu Amman. (Baca: ISIS Bakar hingga Tewas Pilot Yordania)

Para pejabat Yordania marah besar setelah menyaksikan rekaman video pembunuhan pilot 26 tahun itu. Moaz ditangkap oleh milisi ISIS saat pesawatnya jatuh di Kota Raqqa, Suriah, pada Desember 2014. Saat itu Moaz menjalankan misi negaranya dan Amerika Serikat untuk memberangus ISIS.

Raja Abdullah mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat setelah menerima kabar kematian pilot itu. Di Washington, sebelum kembali ke Amman, Raja Abdullah menyerukan agar semua warga Yordania bersatu melawan ISIS. "Ini kewajiban semua warga Yordania untuk bersatu, menunjukkan kekuatan bahwa rakyat melawan kelompok ini," Raja Abdullah menegaskan. (Baca: Kenji Goto Dibantai ISIS, Istri: Bangga pada Suami)

Sebelumnya beredar kabar Moaz sebenarnya sudah tewas beberapa minggu lalu. Kemudian muncul rumor dia dibakar hidup-hidup pada awal Januari. Dan, pada 3 Januari, ISIS menayangkan video rekaman pembunuhan Moaz selama 22 menit melalui akun Twitter propagandanya.

TELEGRAPH | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya