ISIS Bakar hingga Tewas Pilot Yordania  

Reporter

Rabu, 4 Februari 2015 07:08 WIB

Ibu pilot Yordania Mu'ath al-Kaseasbeh, memegang foto putranya yang menjadi tawanan ISIS dan diancam akan dibunuh dalam aksi di Amman, Yordania, 27 Januari 2015. AP/Raad Adayleh

TEMPO.CO, Amman - Pilot pesawat tempur warga Yordania, Moaz al-Kassasbeh, 26 tahun, tewas dibakar hidup-hidup oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kepastian atas kematian pilot disampaikan pemerintah Yordania setelah ISIS menayangkan video berdurasi 22 menit yang menunjukkan Moaz dibakar hidup-hidup. Video itu diedarkan pada Selasa, 3 Februari 2015, melalui akun Twitter propaganda ISIS. (Baca: ISIS Unggah Video Pemenggalan Jurnalis Jepang)

Moaz menjadi tawanan ISIS setelah pesawatnya jatuh di dekat Kota Raqqa, Suriah, pada Desember 2014. Ia saat itu menjalankan misi negaranya bersama pasukan Amerika Serikat untuk memberangus ISIS.

Raja Yordania Abdullah menyebut Moaz sebagai pahlawan. Pilot berpangkat letnan itu tewas demi mempertahankan negara dan keyakinannya.

Raja Abdullah kemudian menyerukan kepada semua warga Yordania untuk bersatu menghadapi ISIS. "Semua warga Yordania bersatu," Abdullah menegaskan. (Baca: Kenji Goto Dibantai ISIS, Istri: Bangga pada Suami)

Ratusan orang turun ke jalan-jalan di Kota Amman menuntut balas atas kematian Moaz. Yordania juga dikabarkan akan mempercepat penjatuhan hukuman kepada Sajida al-Rishawi, perempuan anggota jaringan teroris Al-Qaeda yang ditangkap aparat Yordania saat akan melakukan aksi bom bunuh diri. Ia dihukum 10 tahun penjara.

Sebelum membakar hidup-hidup Moaz, ISIS mengajukan tuntutan kepada Yordania untuk membebaskan Rishawi sebagai bayaran pembebasan Moaz. Namun Yordania menolaknya.

Moaz merupakan orang ketiga yang aksi eksekusinya ditayangkan oleh ISIS awal tahun 2015. Sebelumnya, ISIS menayangkan video pemenggalan kepala jurnalis lepas warga Jepang, Kenji Goto, 49 tahun. Sebelum eksekusi untuk Goto, ISIS menayangkan video pemenggalan kepala warga Jepang lainnya, Haruna Yukawa.

Pemerintah Jepang menolak tuntutan pembayaran tebusan US$ 200 juta untuk pembebasan kedua warga Jepang itu.

BBC | AlJAZEERA | MARIA RITA


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya