Insiden Charlie Hebdo, Polisi Interogasi Bocah  

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 18:47 WIB

Ratusan umat Islam Afganistan menggelar aksi unjuk rasa, mengecam media satir, Charlie Hebdo di depan kedutaan besar Perancis di Kabul, Afganistan, 22 Januari 2015. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Prancis menginterogasi Ahmed, bocah berusia 8 tahun, karena membela pelaku penembakan di majalah mingguan satire Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015. Peristiwa ini bermula saat Ahmed menolak ikut dalam aksi hening selama satu menit di sekolahnya untuk mengenang rentetan teror yang menewaskan 17 orang di Paris itu.

Melihat sikap Ahmed, sekolah merasa khawatir. Mereka melaporkan hal ini ke kepolisian. (Baca: Trauma Charlie Hebdo Mengambang di Atas Paris)

"Kepala sekolah memutuskan untuk melaporkan kepada polisi apa yang terjadi. Kami menanyakan kepada anak itu dan ayahnya untuk mencoba mengerti bagaimana seorang anak 8 tahun bisa memiliki pemikiran radikal seperti itu," kata Kepala Keamanan Publik Kota Nice, Prancis, Marcel Authier. Namun Authier menyatakan Ahmed tak mengerti apa yang dikatakannya. (Baca: Arab Saudi Menggugat Charlie Hebdo)

Ihwal tanggapan terhadap penyerangan di kantor Charlie Hebdo, Ahmed melontarkan jawaban yang cukup mengejutkan. "Ia menjawab, 'Saya berada di pihak teroris karena saya menentang karikatur nabi’,” ujar pengacara Ahmed, Sefen Guez Guez, kepada televisi Prancis, BFMTV seperti dikutip RT. (Baca: Protes Charlie Hebdo, Nigeria Rusuh 5 Orang Tewas)

Namun, ketika ditanya mengenai terorisme, Ahmed mengaku tidak tahu. Guez membela Ahmed dengan menyatakan bahwa ia tak seharusnya ditahan atas kasus ini.

Melalui sebuah kicauan dari akun Twitter pribadinya, Guez juga meluruskan beberapa hal. "Anak ini membantah mengatakan, 'Mati untuk Perancis.' Ia hanya mengaku mengatakan, 'Saya di pihak teroris'," kata Guez.

Organisasi Collective Against Islamophobia in France (CCIF) juga ikut berkomentar. "Ini menunjukkan histeria kolektif yang telah melingkupi Prancis sejak awal Januari," demikian bunyi pernyataan CCIF.

CNN | WINONA AMANDA

Terpopuler
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Politikus PDIP Sebut Ada 3 Brutus di Ring-1 Jokowi
Koalisi Merah Putih Prabowo Siap Dukung Jokowi
Dekati Prabowo, Jurus Politik Jokowi Tepuk 2 Lalat

Berita terkait

6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

27 November 2023

6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

Enam pelajar Prancis diadili dengan tuduhan terlibat dalam serangan yang menewaskan guru Samuel Paty, yang menunjukkan kartun Nabi di kelas.

Baca Selengkapnya

Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

20 Mei 2023

Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

Charlie Hebdo meriilis kartun Erdogan menjelang pemilu Turki putaran kedua. Gambar tersebut memicu kemarahan pejabat Turki.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

5 Februari 2023

Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

Microsoft menuding tim peretas yang didukung pemerintah Iran mencuri dan membocorkan data pelanggan pribadi milik majalah satir Prancis, Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

5 Januari 2023

Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

Iran mengecam keras kartun Ayatollah Ali Khamenei yang diterbtikan oleh majalah satire Charlie Hebdo di Prancis.

Baca Selengkapnya

Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

5 Januari 2023

Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

Iran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun "menghina" Ali Khamenei di majalah satir Prancis Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

25 Desember 2021

Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

Putin angkat suara tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Bukan kebebasan berekspresi, menghina Nabi Muhammad adalah pelanggaran beragama.

Baca Selengkapnya

Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

19 Agustus 2021

Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

Media Prancis Charlie Hebdo mengeluarkan karikatur perempuan menggunakan burkak dengan nomor 30 yang akan digunakan Lionel Messi di PSG.

Baca Selengkapnya