Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

Reporter

image-gnews
Sampul majalah satir Prancis, Charlie Hebdo ya g menampilkan karikatur Erdogan tewas tersetrum di bak mandi. Charlie Hebdo
Sampul majalah satir Prancis, Charlie Hebdo ya g menampilkan karikatur Erdogan tewas tersetrum di bak mandi. Charlie Hebdo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengecam penerbitan kartun Presiden Racep Tayyip Erdogan di sampul majalah satir Prancis, Charlie Hebdo. Dalam edisi terbarunya, majalah Charlie Hebdo menampilkan kartun Erdogan sedang tersetrum di bak mandi. 

Majalah tersebut merilis edisi mingguannya pada Rabu pekan lalu, tiga hari setelah pemilu Turki. Dalam sampul itu, Erdogan ditampilkan sedang dalam keadaan telanjang dan disetrum dengan lampu listrik.

"Erdogan: Seperti Cloclo, hanya takdir yang akan menyingkirkan kita darinya!" tulis Charlie Hebdo dalam keterangan di sampul yang bergambar kartun kuning dan merah berwarna cerah.  Cloclo adalah nama panggilan penyanyi pop Prancis Claude Francois, yang meninggal pada 1978 akibat tersengat listrik saat mencoba memperbaiki bola lampu dari bak mandinya.

Beberapa pejabat Turki mengecam penerbitan sampul bergambar Erdogan itu. Erdogan sedang bersiap bersiap untuk bersaing dalam putaran kedua pemilu Turki pada akhir bulan ini.

“Publikasi seperti Charlie Hebdo, yang satu-satunya motivasinya adalah menyebarkan kebencian terhadap Islam, terus menyasar Presiden Erdogan. Dengan jelas, Erdogan adalah salah satu pemimpin Muslim paling penting di zaman modern,” kata Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun dalam cuitan panjang.

"Kami tidak akan jatuh ke dalam perangkap mereka, tetapi kami akan terus menyerukan xenofobia menjijikkan yang mereka jual sebagai kebebasan berekspresi," katanya.

Ibrahim Kalin, seorang penasihat Erdogan, juga mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pemilihan presiden putaran kedua pada 28 Mei 2023 akan membuktikan seberapa populer petahana itu. "Jika Charlie Hebdo menjadi sangat gila, kita berada di jalan yang benar," katanya. “Bangsa kami akan memberi Anda jawaban terbaik, dengan suara yang lebih keras pada 28 Mei.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Presiden Fuat Oktay juga mengutuk sampul tersebut. Ia menegaskan kembali pentingnya putaran kedua pemilu Turki. “Saya mengutuk keras kartun Charlie Hebdo terhadap Presiden dan keinginan bangsa Turki, dengan kedok kebebasan berekspresi. Bangsa kita dan kita juga dapat melihat siapa, di mana dan bagaimana mereka terganggu oleh keberhasilan Presiden kita pada 14 Mei. Bangsa kita tercinta akan memberikan jawaban yang diperlukan untuk mentalitas ini sekali lagi pada 28 Mei.”

Menteri luar negeri Erdogan, Mevlut Cavusoglu, juga mengkritik kartun Charlie Hebdo dengan menyebut publikasi itu "tidak manusiawi". “Charlie Hebdo yang tidak manusiawi dan tercela terus menghina Bangsa Turki. Jangan sampai kita lupa! Mereka yang memuji kejahatan selalu tenggelam dalam kebencian dan kenakalannya sendiri. Pelajaran sebenarnya adalah mereka yang tidak bisa mengalahkan kehendak Bangsa Turki dengan berbagai permainan sangat bergantung pada takdir.”

Charlie Hebdo selama bertahun-tahun memicu kontroversi. Kontennya terhadap umat Muslim telah memicu kemarahan, terutama kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad. Baru-baru ini, majalah tersebut juga menyoroti gempa bumi Februari yang menghancurkan di Turki, yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.

Pemilu Turki digelar dua putaran karena tak ada pemenang mayoritas. Dalam pemilu yang dilakukan pada 15 Mei 2023, Erdogan menang meski hanya mendapat 49,86 persen suara. Sementara calon dari pihak oposisi, Kemal Kilicdaroglu mendapatkan 44,38 persen suara. Pemilu putaran kedua akan dilakukan pada 28 Mei 2023. 

AL JAZEERA | REUTERS 

Pilihan Editor: Xi Jinping Luncurkan Rencana Besar Pembangunan Cina untuk Asia Tengah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

2 hari lalu

Hagia Sophia di Distrik Fatih, Istanbul, Turki dipadati wisatawan, Kamis, 19 Oktober 2023. (Tempo/Egi Adyatama)
Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

5 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

6 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

6 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

14 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

16 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

19 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

21 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.