Raja Abdullah Wafat, Harga Minyak Melambung

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 10:58 WIB

Raja Arab Saudi Abdullah, saat tiba untuk membuka konferensi di Riyadh, 5 Febuari 2005. Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal dunia pada 23 Januari 2015. REUTERS/Zainal Abd Halim

TEMPO.CO, New York — Harga minyak mentah langsung melonjak setelah Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz dilaporkan meninggal dunia, Jumat pagi, 23 Januari 2015. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) di New York, Amerika Serikat, untuk pengiriman Maret tercatat melonjak 3,1 persen begitu juru bicara kerajaan mengumumkan meninggalnya Raja Abdullah.

Tak setinggi kenaikan harga di Amerika Serikat, Bloomberg melaporkan bahwa harga minyak di London hanya melambung sebesar 2,6 persen. Sedangkan perdagangan awal WTI di pasar Asia dilaporkan naik sebesar US$ 0,93 AS menjadi US$ 47,24 per barel. Artinya, terjadi kenaikan harga sebesar 2,01 persen. Adapun untuk minyak jenis Brent, harga untuk pengiriman Maret terpantau tidak ada perubahan sama sekali, yaitu US$ 49 per barel.

Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa Raja Abdullah bin Abdulaziz tutup usia pada Jumat pagi ini. Posisi mendiang akan digantikan oleh adiknya, Putra Mahkota Pangeran Salman. (Baca: Terserang Pneumonia, Raja Arab Saudi Mangkat)

“Wafatnya Raja Abdullah akan membuat ketidakpastian yang bakal memicu pergerakan harga minyak dalam jangka pendek,” tutur Neil Beveridge, analis Sanford C. Bernstein & Co yang berbasis di Hong Kong, pagi ini. Dalam percakapan melalui telepon dengan Bloomberg, Neil mengatakan bahwa wafatnya raja ini merupakan ujian terbesar bagi Arab Saudi untuk menentukan kebijakan tentang minyak.

Arab Saudi adalah salah satu anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang berkeras tidak memangkas produksi meskipun harganya kini terus anjlok. Arab Saudi juga selalu menolak usulan anggota OPEC lainnya untuk mengurangi produksi minyak dunia agar dapat mendongkrak harga.

Seperti diketahui, harga minyak dunia telah terjun bebas sejak Juni 2014. Dari posisi harga di atas US$ 100 per barel pada saat itu, kini harga minyak global berada pada kisaran US$ 45 per barel. Hal ini dipicu oleh membanjirnya pasokan dan melemahnya permintaan dunia atas minyak.

AFP | RACHMA T.W.

Baca juga:
Wakil Ketua KPK Bambang W. Ditangkap Polisi
Cuaca Cerah, Tim SAR Siap Evakuasi Air Asia QZ8501
Terserang Pneumonia, Raja Arab Saudi Mangkat
Christopher Positif Pakai Narkoba Jadul






Advertising
Advertising

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya