Kim Jong-un 'Buka Pintu' untuk Korea Selatan  

Reporter

Minggu, 4 Januari 2015 18:44 WIB

Kim Jong-Un. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan keinginannya untuk meningkatkan hubungan baik dengan Korea Selatan, termasuk kemungkinan dirinya akan menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan mengundang Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.

Kim Jong-un menyatakan keinginannya itu saat menyampaikan pidato menyambut Tahun Baru yang ditayangkan televisi pemerintah pada Kamis, 1 Desember 2014.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Kim Jong-un bergantung pada mood dan suasana yang diciptakan oleh kedua belah pihak. "Kami tidak punya alasan untuk menunda pembicaraan tingkat tinggi itu," kata Kim tanpa menjelaskan secara rinci mood dan suasana yang ia maksudkan. (Baca:Utusan Amerika Minta Bantuan Cina Atasi Krisis Korea)

"Kami percaya kami dapat melanjutkan pertemuan tingkat senior yang tertunda dan menunda pembicaraan untuk isu khusus jika Korea Selatan secara jujur menginginkan peningkatkan hubungan baik Utara-Selatan melalui dialog," kata Kim.

Pesan Kim ini muncul setelah tawaran Korea Selatan untuk melanjutkan dialog pada Senin, 29 Desember 2014 setelah mencairnya hubungan kedua negara selama bertahun-tahun dengan kehadiran delegasi pejabat senior Korea Utara di acara penutupan Asian Games di Incheon, Korea Selatan tahun lalu.

Kim, dalam pesan Tahun Barunya, meminta Amerika Serikat dan Korea Selatan menahan diri untuk tidak melakukan latihan militer bersama. Ia juga membaharui kembali komitmennya pada kebijakan negara itu tentang "militer yang utama dan pertama". (Baca:Indonesia Dorong Duo Korea Kembali Berunding)

Pidato menyambut Tahun Baru oleh Kim Jong-un merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pemimpin Korea Utara. Di masa ayahnya, Kim Jong-il, memerintah, pesan tahun baru hanya disampaikan melalui kolom editorial surat kabar milik pemerintah. Dan, pidato Kim Jong-un ini merupakan pidato ketiganya sejak berkuasa sejak akhir tahun 2011 menggantikan ayahnya yang meninggal.

NK NEWS.ORG | MARIA RITA

Baca juga:
Tragedi Air Asia, Jenazah Wismoyo Dibawa ke Klaten
Ini 9 Korban Air Asia yang Telah Diidentifikasi

Tim DVI Air Asia Akan Dibantu Korsel dan Australia

Tangkuban Parahu Waspada, Rambu Evakuasi Dipasang

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

10 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

15 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

17 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya