TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan keinginannya untuk meningkatkan hubungan baik dengan Korea Selatan, termasuk kemungkinan dirinya akan menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan mengundang Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.
Kim Jong-un menyatakan keinginannya itu saat menyampaikan pidato menyambut Tahun Baru yang ditayangkan televisi pemerintah pada Kamis, 1 Desember 2014.
Untuk mewujudkan keinginannya itu, Kim Jong-un bergantung pada mood dan suasana yang diciptakan oleh kedua belah pihak. "Kami tidak punya alasan untuk menunda pembicaraan tingkat tinggi itu," kata Kim tanpa menjelaskan secara rinci mood dan suasana yang ia maksudkan. (Baca:Utusan Amerika Minta Bantuan Cina Atasi Krisis Korea)
"Kami percaya kami dapat melanjutkan pertemuan tingkat senior yang tertunda dan menunda pembicaraan untuk isu khusus jika Korea Selatan secara jujur menginginkan peningkatkan hubungan baik Utara-Selatan melalui dialog," kata Kim.
Pesan Kim ini muncul setelah tawaran Korea Selatan untuk melanjutkan dialog pada Senin, 29 Desember 2014 setelah mencairnya hubungan kedua negara selama bertahun-tahun dengan kehadiran delegasi pejabat senior Korea Utara di acara penutupan Asian Games di Incheon, Korea Selatan tahun lalu.
Kim, dalam pesan Tahun Barunya, meminta Amerika Serikat dan Korea Selatan menahan diri untuk tidak melakukan latihan militer bersama. Ia juga membaharui kembali komitmennya pada kebijakan negara itu tentang "militer yang utama dan pertama". (Baca:Indonesia Dorong Duo Korea Kembali Berunding)
Pidato menyambut Tahun Baru oleh Kim Jong-un merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pemimpin Korea Utara. Di masa ayahnya, Kim Jong-il, memerintah, pesan tahun baru hanya disampaikan melalui kolom editorial surat kabar milik pemerintah. Dan, pidato Kim Jong-un ini merupakan pidato ketiganya sejak berkuasa sejak akhir tahun 2011 menggantikan ayahnya yang meninggal. NK NEWS.ORG | MARIA RITA