300 Warga Cina Dukung ISIS, Bertempur di Suriah  

Reporter

Selasa, 16 Desember 2014 16:03 WIB

Militan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) melemparkan pria yang dituduh gay dari atap gedung. Setidaknya ada delapan pasukan ISIS yang berada diatap gedung yang melemparkan pria yang diduga gay. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Beijing - Sekitar 300 warga Cina bergabung dengan milisi Negara Islam Irak dan Suriah atau Negara Islam (ISIS/IS). Mereka disebut sebagai anggota Pergerakan Islam Turki Timur (ETIM) yang dituding pemerintah Cina sebagai pelaku serangkaian serangan ke wilayah Xinjiang, tempat tinggal warga muslim Cina, Uighur.(Baca:Menko Tedjo Curiga Ratusan Orang Indonesia Masuk ISIS)

Mereka dikabarkan tengah menempuh perjalanan ke Suriah melalui Turki untuk bergabung dengan milisi ISIS. "Menurut sejumlah sumber informasi, termasuk aparat keamanan di wilayah Kurdi di Irak, Suriah, dan Libanon, sekitar 300 ekstremis Cina tengah bertempur bersama ISIS di Irak dan Suriah," demikian laporan Global Times seperti dikutip oleh Al Arabiya.net, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca:Teror di Sydney, Siapa Haron Monis Sang Pelaku? )

Sebelumnya, Utusan Khusus Cina untuk Timur Tengah, Wu Sike, menyebutkan, sebagai anggota ETIM, sebagian besar dari mereka telah dilatih untuk bertempur di Timur Tengah.

Bergabungnya ratusan warga Cina itu dengan ISIS membuat pemerintah Cina semakin mengkhawatirkan dampaknya terhadap Xinjiang. Namun tidak ada tanda-tanda upaya pemerintah Cina melakukan tindakan militer untuk memberangus kelompok itu. (Baca:Teror di Sydney, #illridewithyou Cegah Benci Islam )

Cina juga mengkritik pemerintah Turki yang menawarkan tempat tinggal bagi pengungsi Uighur yang meninggalkan tanah airnya melalui Asia Tenggara.



AL ARABIYA.NET | MARIA RITA




Baca juga:
Dicurhati Bupati, Menteri Susi Beri Bantuan Rp 1 M|
Susi Bagikan 395 Ribu Converter Kit untuk Nelayan
Kubu Aburizal Pilih Bertempur di Pengadilan
Kubu Agung Bentuk Tim Negosiasi untuk Islah







Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya