Di Twitter, Muncul Tagar Bela Muslimah Australia  

Reporter

Selasa, 16 Desember 2014 05:36 WIB

Seorang sandera wanita terlihat berlari menuju kearah polisi yang bersiaga. Penyaderaan terjadi di Martin Place di kawasan pusat bisnis, Sydney, Australia. 15 Desember 2014. AP Photo/Rob Griffith.

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penyanderaan yang dilakukan pria bersenjata di Lindt Chocolat Cafe, di Martin Place, Sydney, Australia, Senin, 15 Desember 2014, menyebabkan sejumlah perempuan berhijab khawatir akan mendapat pelecehan di angkutan umum. Atas kejadian itu, warga Australia menunjukkan aksi solidaritas dengan menuliskan tanda pagar (tagar) #IllRideWithYou. (Baca : Aksi Teror di Sydney, KJRI Buka Layanan Pengaduan)

Tagar #IllRideWithYou pertama kali dicetuskan oleh pemilik akun Twitter @sirtessa. "Bagaimana kalau membuat tagar? Apakah #IllRideWithYou?" tulis Sir Tessa seperti dikutip dari Independent. Hanya dalam sejam, sekitar 40 ribu pengguna Twitter menuliskan dukungannya dengan tagar tersebut. (Baca : Sandera: Empat Bom Ditanam di Sekitar Sydney)

Seperti halnya Sarah Hay, pemilik akun @SarahxHay. Dia menuliskan, "Warga Australia menunjukkan kepada kita bagaimana ini dilakukan. #IllRideWithYou = solidaritas tidak ada rasisme terhadap masyarakat muslim selama penyanderaan di Sydney." (Baca : Jaksa Agung Australia Sebut Warganya Tumbal ISIS)

Hal senada juga disampaikan pemilik akun @msclaracollin, Clarra Collin. "Jika Anda memakai pakaian keagamaan dan ingin pergi dari daerah pinggiran Adelaide ke pusat kota esok hari, tapi tidak ingin melakukan perjalanan sendiri #IllRideWithYou," cuit Clarra.

Tagar #IllRideWithYou pun menuai sambutan positif dari warga muslim Australia. Akun @MifrahMahroof mengaku senang dengan tagar tersebut. " Tagar #IllRideWithYou membuat saya bangga sebagai warga Australia. Terima kasih atas dukungan semuanya," tulis Mifrah Mahroof.

Arif juga merasakan hal serupa. "Ini adalah Australia saya. Menjadi seorang muslim dan ada tagar ini merupakan momen terbaik yang terjadi di hari ini. Saya cinta kamu, Australia #IllRideWithYou," cuit pemilik akun @Atozai itu.

Pada Senin pagi waktu setempat, puluhan pengunjung Kafe Lindt di Sydney, Australia, disandera kelompok bersenjata. Para sandera dipaksa mengibarkan bendera hitam dengan huruf-huruf Arab berwarna putih di bagian tengahnya. Penyanderaan itu memicu kekhawatiran bakal munculnya fobia terhadap pemeluk Islam di Australia.

SINGGIH SOARES | INDEPENDENT | TELEGRAPH

Berita Terpopuler
Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan
Kontras Ancam Laporkan Jokowi ke PBB

Kata KPK Soal Transaksi Mencurigakan Kasus BJB

Buat Film Porno di Gereja, Mengaku 'Malaikat'

Sebab Rupiah Jadi Mata Uang 'Sampah'

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya