5 Anak di Antara 12 WNI yang Ditahan di Malaysia  

Reporter

Senin, 15 Desember 2014 12:43 WIB

Bendera ISIS. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Dari 12 warga negara Indonesia yang ditahan di Malaysia, 5 di antaranya anak-anak. Mereka diduga akan bergabung dengan kelompok ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria).

Berdasarkan hasil pemeriksaan Polisi Antiteror Malaysia, mereka mengaku akan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

“Pengakuan mereka seperti itu. Bahkan infonya sebagian dari teman mereka sudah ada di sana,” kata Atase Kepolisian RI di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur Komisaris Besar Aby Nursetyanto kepada Tempo, Senin, 15 Desember 2014. (Data 12 WNI yang Ditangkap di Malaysia karena ISIS)

Sebanyak 12 WNI ditangkap Polisi Antiteror Malaysia, Kamis lalu. Aby mengatakan 12 WNI tersebut ditahan selama 14 hari di bawah Undang-Undang Keamanan Malaysia. Namun, kemudian, Polisi Antiteror Malaysia berkoordinasi dengan Markas Besar Kepolisian RI untuk menyerahkan mereka. (12 WNI Ditahan karena ISIS Dipulangkan Malaysia)

Aby mengatakan 12 WNI tersebut akan dipulangkan ke Indonesia di bawah pengawasan tim dari Mabes Polri. Rencananya, mereka akan dibawa ke Mabes untuk diberi pembinaan terlebih dulu. (Malaysia Tahan 12 WNI yang Akan Bergabung ke ISIS)

Menurut Aby, para WNI itu dipulangkan ke Indonesia pada Senin, 15 Desember 2014. Mereka diberangkatkan dengan pesawat Garuda.

MASRUR (KUALA LUMPUR)

Berita lain:
2 Penyebab Longsor Banjarnegara Versi UGM
Wajah Koruptor Dipajang di Museum Nasional
Kata KPK Soal Transaksi Mencurigakan Kasus BJB







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

25 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya