Teror di Australia, Sandera Histeris dan Menangis

Reporter

Senin, 15 Desember 2014 08:38 WIB

Polisi terlihat sedang menyisir salah satu gedung. Penyaderaan terjadi di Lindt Cafe, Martin Place, Sydney, Australia 15 Desember 2014. Don Arnold/Getty Images. AP Photo/Rob Griffith.

TEMPO.CO, Jakarta - Teror terjadi di Sidney, Australia. Pelaku menyandera pengunjung Kafe Lindt Chocolat Cafe di Martin Place, Sydney, pagi ini, 15 Desember 2014, masih berlangsung. Menurut laporan Dailymail.co.uk, pria bersenjata menodongkan senjata kepada 13 sandera di dalam kafe. (Pria Bersenjata Sandera Pengunjung Kafe di Sydney)

Menurut seorang saksi mata, beberapa sandera wanita terlihat menangis dan dipaksa mengangkat tangan. "Mereka terus dipaksa menempel ke jendela," ujaunjr saksi mata itu.

Berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, saat ini salah seorang "teroris" telah melakukan kontak dengan kepolisian. Mereka meminta bisa berbicara langsung dengan Perdana Menteri Australia Tonny Abbott. "Mereka mengancam memiliki kekuatan di beberapa titik di dalam kota,' ujar Ray Hadley dari 2GB.

Perdana Menteri Tonny Abbott menyatakan kabinetnya tengah melakukan rapat untuk mempelajari situasi ini. "Ini adalah insiden yang diperhatikan dengan serius, tapi kita harus memastikan bahwa penegakan hukum dan pengerahan kekuatan dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab."

IRA GUSLINA | DAILY MAIL

Terpopuler:
Pengurangan Emisi di Indonesia Jadi Kiblat Dunia
Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut
Konferensi Perubahan Iklim Sorot Korupsi Indonesia

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya