Kapal Tenggelam di Laut Bering, 6 WNI Selamat  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 16:13 WIB

Peta Laut Bering, lokasi tenggelamnya kapal nelayan. Istimewa

TEMPO.CO, Moskow - Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, menjelaskan delapan awak kapal ikan Oryong 501 berhasil diselamatkan oleh tim SAR Rusia. Enam di antaranya adalah warga Indonesia.

"Saya sedang meminta nama-nama mereka," kata Djauhari kepada Tempo sore ini, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca: 35 WNI Tenggelam di Laut Bering Rusia, 3 Ditemukan)

Kapal ikan milik Korea Selatan itu tenggelam di Laut Bering, Rusia, Senin, 1 Desember 2014, pukul 12.00 WIB. Sebanyak 35 anak buah kapal warga Indonesia dilaporkan berada di dalam kapal itu.

Menurut Djauhari, dirinya sedang berusaha menghubungi pihak terkait di lokasi tenggelamnya kapal. Ia juga berencana terbang ke kota terdekat dari lokasi tenggelamnya kapal di Kota Anadyr untuk menemui warga Indonesia yang menjadi korban.

Hanya saja tidak mudah menjangkau kota itu. Pesawat yang terbang langsung dari Moskow ke Anydar hanya 2 kali seminggu. Sedangkan penerbangan transit, membutuhkan 1 hari 20 jam untuk tiba di Anydar. "Saya sedang usahakan penerbangan segera ke sana," ujar Djauhari.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan pemerintah Indonesia sudah berkomunikasi dengan keluarga 35 warga Indonesia yang tenggelam bersama kapal ikan Oryong di Laut Bering. "Kami akan pantau terus selain tiga yang dapat diselamatkan. Saya sudah minta ke teman-teman untuk berhubungan dengan pihak imigrasi, melacak keluarga korban, dan sudah mulai dilakukan komunikasi dengan keluarga," kata Retno di sela Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Balai Kartini, Selasa, 2 Desember 2014.

MARIA RITA

Baca juga:

Eks Jurnalis Jadi Dubes Australia untuk Indonesia
Menteri Susi Syaratkan Nelayan Bersertifikat
Dukung Menteri Susi, Polisi Akan Rusak Kapal Liar
DPR Berjanji Rampungkan UU MD3 Sebelum Reses

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

19 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

11 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

12 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

13 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

13 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.

Baca Selengkapnya