Pemerintah Prancis Akui Warganya Terlibat ISIS

Reporter

Rabu, 19 November 2014 08:32 WIB

Foto yang diambil dari video yang dipublikasikan lewat Internet oleh kelompok militan Negara Islam (ISIS), Ahad 16 November 2014, memperlihatkan seorang militan yang menurut pemerintah Prancis adalah warganya yang bernama Maxime Hauchard . Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan ada kemungkinan kuat bahwa Maxime Hauchard menjadi anggota militan ISIS dalam video tersebut. AP

TEMPO.CO, Prancis - Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve meyakini salah satu warganya terlibat dalam pembantaian yang dilakukan ISIS baru-baru ini. Warga yang diduga terlibat adalah Maxime Hauchard. (Baca: Buron, Warga Prancis Ternyata Jadi Algojo ISIS)

"Kemungkinannya sangat besar bahwa ia terlibat langsung dalam kegiatan biadab ISIS," ujar Bernard, sebagaimana dikutip dari situs CNN, Rabu pagi, 19 November 2014.

Akhir pekan lalu, 16 November 2014, video pembantaian baru oleh ISIS beredar di Internet. Dalam video itu, ISIS membantai sejumlah tentara Suriah setelah memenggal kepala pekerja batuan asal Amerika, Peter Kassig.

Bernard menuturkan pihaknya begitu yakin Maxime terlibat berdasarkan data intelijen. Selain itu, seorang pria bertampang mirip Maxime terlihat dalam video pembantaian yang beredar.

Jaksa publik, Francois Mollins, mengatakan pihak yang berwenang tengah menginvestigasi dugaan keterlibatan Maxime sekaligus mengkaji kemungkinan orang Perancis lain ikut terlibat. (Baca: ISIS Klaim Tembak Drone Iran di Irak)

Menurut Mollins, Maxime adalah pejihad yang kerap keluar-masuk Suriah. Maxime, kata Mollins, memasuki Suriah dengan menyamar sebagai pekerja sosial.

Juli lalu, Maxime mengaku nyaman bersama ISIS ketika diwawancari media Prancis, BFM. Ia pun mengungkapkan apa saja agenda ISIS.

"Segalanya ditanggung. Baju pun dibelikan. Kami tidak membayar sama sekali, termasuk untuk senjata. Tujuan kami, menegakkan hukum Allah," ujarnya.

Hingga saat ini, ISIS diyakini masih menyandera setidaknya dua pekerja asal Barat. Mereka adalah seorang perempuan pekerja sosial berusia 26 tahun serta jurnalis Inggris, John Cantile. (Baca: Video Eksekusi Janggal, ISIS Kehabisan Tawanan?)

ISTMAN M.P. | CNN




Terpopuler
Di Negara Ini Harga BBM Turun Tapi Tetap Mahal
Kassig Dipenggal ISIS, Tayangan Video Janggal
Video Eksekusi Janggal, ISIS Kehabisan Tawanan?
Jelang Miss World 2014, Miss Honduras Diculik?
Buron, Warga Prancis Ternyata Jadi Algojo ISIS







Advertising
Advertising





Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya