Obama Berduka Atas Kematian Korban ISIS

Reporter

Senin, 17 November 2014 08:18 WIB

Presiden AS Barack Obama berbicara tentang krisis di Ukraina dari Gedung Putih di Washington, Amerika (17/3). Obama pada hari Senin menjatuhkan sanksi pada 11 pejabat Rusia dan Ukraina disalahkan atas serangan militer Rusia ke Crimea, termasuk dua pembantu utama Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, London - Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengkonfirmasi kabar kematian sandera ISIS yang baru saja dibunuh milisi tersebut, Peter Kassig alias Abdul-Rahman Kassig. Lewat Menteri Luar Negeri John Kerry, Obama mengutuk serangan itu dan menyebut ISIS sudah melakukan kebrutalan dan kekejaman terhadap warga tak berdosa. (Baca: ISIS Kembali Rilis Video Pemenggalan Warga AS)

"Kami menyampaikan doa dan belasungkawa kami kepada orang tua dan kerabat Abdul-Rahman Kassig, yang juga dikenal sebagai Peter. Kami tidak bisa membayangkan betapa menderitanya keluarganya saat ini," kata Kerry, seperti dilaporkan The Guardian, Ahad, 16 November 2014.

Obama memuji Kassig sebagai aktivis kemanusiaan yang sangat berjasa. Ia sangat menyayangkan keputusan ISIS membunuh seseorang yang sebenarnya sangat peduli terhadap penderitaan rakyat Suriah.

"Video itu menunjukkan bahwa ISIS membantai orang tak berdosa, termasuk muslim, dan hanya menyebar kematian dan kehancuran," kata Obama kepada para wartawan di dalam pesawat Air Force One saat kembali ke AS dari KTT G20 di Australia.

Dalam video yang rilis oleh Al-Furqan, media yang dikendalikan ISIS, terlihat seorang pria berbaju hitam berbicara dengan aksen Inggris dan mengancam Obama. Anggota milisi itu tampak menginjak suatu benda yang diyakini adalah kepala Kassig yang sudah terpenggal. (Baca: Amerika Serikat Galang Kekuatan Melawan ISIS)

Kassig adalah mantan tentara yang bertugas di Irak sebelum kembali ke Timur Tengah beberapa tahun lalu. Ia beralih profesi menjadi relawan dan membuat kelompok kemanusiaan untuk membantu rakyat Suriah. Menurut laporan, Kassig ditangkap ISIS pada Oktober 2013 dan telah menjadi muslim serta berganti nama menjadi Abdul-Rahman Kassig.

RINDU P. HESTYA | THE GUARDIAN

Berita Lain:
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral
Jokowi Bahas Industri Pertahanan dengan Merkel
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya