TEMPO.CO, Idlib - Sebanyak 70 tentara senior Suriah di Kota Idlib diyakini telah dipenggal oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah dan Front Al-Nusra pada Senin, 27 Oktober 2014. Ini menjadi serangan paling serius sejak kelompok pemberontak menguasai kota-kota Suriah sejak dua tahun silam.
“Itu merupakan pukulan moral untuk rezim Presiden Bashar Al-Assad,” ujar Asad Kanjo, seorang aktivis Kelompok Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa, 28 Oktober 2014. (Baca: Amerika Serikat Gempur di Suriah, 521 Tewas)
Menurut kelompok ini, eksekusi terebut dilakukan saat ISIS dan Al Nusra berusaha menguasai pos penjagaan militer, markas polisi, dan gedung pemerintahan. Kepada televisi yang pro-pemerintah, Al Ikhbariya, seorang pejabat polisi mengatakan para penyerang mengambil keuntungan saat listrik dipadamkan sehingga serangan mudah dilakukan.
Namun, saat ini pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu mengklaim Idlib telah berhasil diamankan. “Sekarang sudah tidak ada lagi pria bersenjata di kota ini,” ujarnya. (Baca: Rilis Video Sandera, ISIS Klaim Kuasai Kobane)
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL
Terpopuler
Setop Selfie demi Kesehatan Anda
Dalam 24 Jam, KPK Spanyol Tangkap 51 Koruptor
Bahaya Ebola, Australia Setop Berikan Visa Migrasi
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
5 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
24 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
25 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
34 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
36 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
36 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
37 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
37 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
37 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya