ISIS Gagal Blokade Bantuan untuk Kurdi di Kobani

Reporter

Senin, 27 Oktober 2014 09:29 WIB

Tank milik tentara Turku bergerak menuju posisi baru saat pertempuran antara Negara Islam dengan pasukan Kurdi di Suruc, perbatasan Turki-Suriah, 18 Oktober 2014. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Kobani - Pasukan Kurdi Suriah dilaporkan berhasil menggagalkan upaya pasukan bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memblok bantuan Kurdi Irak untuk pertempuran di Kobani. (Baca: ISIS Vs Kurdi Tewasan 815 Orang di Kobani)

Mengutip laporan Al Jazeera, Senin, 27 Oktober 2014, serangan pada Ahad pagi buta, 26 Oktober 2014, itu menandai hari keempat serangan ISIS di wilayah Suriah yang menjadi gerbang masuk bantuan dari Kurdi Irak. (Baca: Mantan Pilot Irak Latih ISIS Terbangkan Jet Tempur)

Namun, dengan bantuan militer Amerika Serikat, pasukan Kurdi berhasil menggagalkan rencana ISIS. Militer AS menyebutkan lima serangan udara pada Sabtu dan Ahad lalu berhasil menghancurkan tujuh kendaraan dan satu bangunan ISIS.

Meski Kurdi Irak telah menyatakan tidak akan mengirim pasukannya ke Kobani, mereka akan memberikan dukungan artileri kepada saudaranya itu. “Kami akan memberi dukungan artileri dan senjata,” ujar juru bicara Kurdi Irak, Safeen Dizayee, kepada Reuters.

Kurdi Irak mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat bagi mereka untuk memberikan bantuun pasukan ke Kobani, sebab mereka juga tengah bertempur mempertahankan wilayah Irak dari serangan ISIS, meski serangan tersebut tidak sebesar di Kobani.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA | REUTERS

Terpopuler
Pemilu Ukraina, Tiga Wilayah Tak Ikut Serta
AS dan Inggris Akhiri Invasi di Afganistan|
Ebola Muncul di Mali, Mauritania Tutup Perbatasan









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya