ISIS Vs Kurdi Tewaskan 815 Orang di Kobani

Reporter

Senin, 27 Oktober 2014 08:34 WIB

Asap membumbung tinggi akibat serangan udara pasukan koalisi di Kobani, perbatasan Suriah-Turki, 20 Oktober 2014. Serangan tersebut untuk membantu pasukan Kurdi yang bertempur dengan ISIS di Kobani. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Kobani - Kelompok aktivis Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, menyebutkan pertempuran yang sudah berlangsung selama 40 hari di wilayah Kobani, Suriah, telah menelan 815 jiwa.

Mengutip laporan Associated Press hari ini, laporan yang dirilis pada Ahad, 26 Oktober 2014, itu mencatat, pertempuran di wilayah perbatasan Suriah dan Turki tersebut telah menewaskan 21 warga sipil Kurdi, 302 pejuang Kurdi, dan 481 anggota milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang terus berusaha menguasai daerah strategis tersebut. (Baca: Amerika Serikat Gempur ISIS di Suriah, 521 Tewas)

Sejak pertengahan September lalu, milisi ISIS telah melancarkan serangan yang luas di Kobani. Mereka menangkap puluhan warga Kurdi dan memasuki pusat kota. Akibatnya, lebih dari 200 ribu warga Kobani menyeberangi perbatasan dan berlindung di Turki.

Meski ISIS terus berusaha mengendalikan Kobani, dalam beberapa hari terakhir, pasukan Kurdi berhasil mematahkan dominasi ISIS. Dengan bantuan serangan udara pimpinan Amerika Serikat, Kurdi diprediksi bisa membersihkan tanah Kobani dari ISIS secara perlahan. (Baca: Hadapi ISIS, AS Kirim Bantuan ke Pejuang Kurdi)

ANINGTIAS JATMIKA | AP

Terpopuler
Pemilu Ukraina, Tiga Wilayah Tak Ikut Serta
AS dan Inggris Akhiri Invasi di Afganistan
Ebola Muncul di Mali, Mauritania Tutup Perbatasan









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya