ISIS Ancam Kibarkan Bendera di Istana Buckingham  

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 12:57 WIB

Beberapa properti milik kerajaan Inggris terbuka untuk umum, salah satunya adalah Istana Buckingham. Jika Anda mengunjungi Buckingham tahun ini, Anda dapat menyaksikan pameran 50 tahun penobatan Ratu Elizabeth II. Anda dapat melihat 19 ruangan yang ada di istana ini, seperti Throne Room yang digunakan untuk upacara-upacara resmi. Royalcollection.org.uk

TEMPO.CO, London - Seorang remaja Australia yang bergabung dengan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengirim pesan video ancaman dan mengatakan pihaknya tidak akan berhenti berperang sampai bisa mengibarkan bendera di atas Istana Buckingham. (Baca: ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus)

“Sampai kami mengibarkan bendera kami di atas Istana Buckingham dan Gedung Putih, kami tidak akan berhenti,” ujar Abdullah Elmir yang menyebut dirinya sebagai Abu Khaled dalam bahasa Inggris, seperti dilaporkan BBC, Selasa, 21 Oktober 2014.

Dalam video tersebut, ancaman pemuda berusia 17 tahun ini ditujukan kepada Perdana Menteri Australia dan Presiden Amerika Serikat. (Baca: ISIS Ingin Kibarkan Benderanya di Gedung Putih)

“Kepada para pemimpin, Tony Abbott dan juga Barack Obama, saya ingatkan bahwa kami memiliki senjata-senjata dan tentara. Kami tidak akan berhenti bertempur dan meletakkan senjata hingga kami tiba di negara Anda,” kata remaja yang meninggalkan Australia pada Juni lalu untuk bergabung dengan ISIS di Suriah melalui Turki ini.

Australia, sebagai negara persemakmuran Inggris, memang salah satu penyumbang besar dalam koalisi pimpinan AS yang berusaha memberantas ISIS yang kini menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.

Sejauh ini Australia telah mengirim 600 personel militer. Dalam kesepakatan awal pekan ini, Australia setuju menyumbangkan 200 personel pasukan khusus untuk melatih pasukan setempat memerangi kelompok militan ISIS.

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
Cemburu, Istri Bunuh Pria Inggris di Bali
Pemimpin Asia yang Pernah Jadi Cover Time
ISIS Merajam Perempuan di Depan Ayahnya

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya