Tiga Warga Inggris yang Bergabung dengan ISIS Tewas

Reporter

Rabu, 22 Oktober 2014 10:13 WIB

Demonstran memakai ikat kepala, menentang ISIS di kota Kurdi Suriah Kobani, Dusseldorf, Jerman, 11 Oktober 2014. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, London - Lima warga Inggris yang pergi ke Irak dan Suriah dipastikan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Bahkan tiga orang di antaranya dilaporkan meninggal dalam serangkaian serangan yang dilakukan ISIS di Suriah. Para pejabat menilai laporan itu merupakan peringatan keras untuk terorisme di Inggris.

"Dapat kami pastikan bahwa tiga di antara mereka sudah meninggal. Kami memprediksi masih banyak lagi warga Inggris yang melakukan perjalanan ke Suriah dan bergabung dengan para milisi," kata polisi senior Inggris, Sir Bernard Hogan-Howe, seperti dilaporkan The Guardian, Selasa, 21 Oktober 2014. (Baca: PM Inggris: ISIS Bukan Islam, tapi Monster)

Polisi sudah mengetahui ketiga warga yang bergabung dengan ISIS, yaitu Mamunur Roshid, Ifthekar Jaman, dan Muhammad Hamidur Rahman. Menurut laporan polisi, Roshid meninggal saat melakukan pertempuran di Kobane, Suriah, melawan pasukan Kurdi dan tentara Amerika Serikat.

"Kita tahu bahwa lebih dari 500 warga Inggris melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kaum militan. Banyak yang kembali ke Inggris, tapi makin banyak juga yang bergabung," ujar Hogan-Howe. (Baca: ISIS Ancam Bunuh Warga Inggris Lainnya)

Sementara itu, pihak kepolisian Inggris telah menangkap 218 warga yang diduga bergabung dalam kegiatan terorisme. Kegiatan terorisme di Inggris mengalami peningkatan sebanyak 70 persen dalam waktu tiga tahun.

RINDU P. HESTYA | THE GUARDIAN







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya