Sejumlah warga menyaksikan asap yang membumbung akibat pertempuran antara pasukan koalisi AS dengan Negara Islam di Ayn al-Arab (Kobani) di Suruc, Turki, 9 Oktober 2014. Menguarslan/Anadolu Agency/Getty Images
TEMPO.CO, Kobane - Komandan pasukan Kurdi Peshmerga yang selama sebulan belakangan bertempur melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah di Kota Kobane mengklaim telah berhasil memukul mundur kelompok militan pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi.
Kepada BBC, Jumat, 17 Oktober 2014, Komandan Baharin Kandal mengatakan militan ISIS mundur dari semua daerah di kota perbatasan Suriah dan Turki tersebut. Namun, mereka masih berada di dua tempat perlawanan di bagian timur Kobane.
Dalam wawancara via telepon, Kandal berharap dua kota tersebut akan segera dibebaskan. Ia juga mengatakan kemajuan ini tak lepas dari bantuan serangan udara pimpinan Amerika Serikat. (Baca: Ratusan Pejuang ISIS di Kobane Tewas Dibom AS)
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan terpisah, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan cuaca buruk di Irak membantu koalisi secara bebas menyerang sasaran di Kobane. "Kami tahu bahwa kami telah membunuh ratusan orang," ujar Kirby, seperti dilaporkan Al Jazeera, Kamis kemarin.