ISIS Peringatkan Ancaman Perang Teluk Ketiga  

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 09:15 WIB

Wartawan foto Inggris, John Cantlie memberikan pernyataan dalam video yang diunggah ISIS pada 18 September 2014. Cantlie ditangkap oleh ISIS saat bertugas di Suriah pada 2012. REUTERS/SITE Intel Group via Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari setelah kakak dari John Cantile--warga negara Inggris yang disandera militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)--merilis video untuk meminta ISIS membebaskan John, militan ini membalas dengan sebuah rekaman video yang melibatkan John.

Dalam video propaganda tersebut, seperti dilaporkan Mirror, Kamis, 16 Oktober 2014, John memperingatkan kemungkinan terjadinya Perang Teluk ketiga jika Amerika Serikat dan sekutunya tidak segera menghentikan gempuran ke wilayah tersebut untuk membasmi ISIS. (Baca: Jurnalis Inggris Dipaksa Masuk Islam oleh ISIS)

“Mereka (ISIS) mengatakan publik tidak belajar dari kejadian sebelumnya. Bahkan, tinta yang menuliskan perintah menarik diri pasukan AS dari Afganistan pun belum kering,” ujar John, yang tampil dengan baju berwarna oranye seperti baju tahanan di Guantanamo.

Meski pernyataan itu diucapkan langsung oleh John, pria yang telah diculik sejak dua tahun itu tampak seperti membaca naskah. Bahkan dalam video tersebut, John berani mengatakan bahwa ia adalah “warga negara Inggris yang ditinggalkan oleh pemerintahnya.”

Video penyekapan John dirilis ISIS pada pertengahan September lalu. Video berdurasi tiga menit yang diunggah ke media sosial itu memperlihatkan Cantile dalam kondisi sehat. Tidak seperti rekan-rekan wartawan yang pernah diculik ISIS, Cantile duduk di depan sebuah meja dengan latar belakang hitam. (Baca: ISIS Rilis Video Jurnalis Inggris yang Disekap)

Dalam video berjudul "Lend Me Your Ears" itu, Cantile mengaku ditangkap oleh ISIS saat tiba di Suriah pada 2012 lalu. Saat ini Cantile bekerja untuk harian terkemuka Inggris, The Sunday Times, The Sun, dan The Telegraph. Dia ditangkap bersama seorang fotografer Belanda, Joroen Oerlemans, saat bekerja di perbatasan Suriah dengan Turki.

ANINGTIAS JATMIKA | MIRROR

Terpopuler
Rehana, Pembasmi ISIS, Dikabarkan Tewas
Ratusan Pejuang ISIS di Kobane Tewas Dibom AS
29 Tahun Dibui, Pria AS Ini Ternyata Tak Bersalah

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya